Jepang wajib hati-hati ketika kembali bertemu Irak pada Selasa (13/6/2017) dalam lanjutan Kualifi kasi Piala Dunia 2018 zona Asia. Tekanan dari tuan rumah diyakini bakal datang sangat kuat.
Penulis: Dedi Rinaldi
Pengalaman pada pertemuan pertama bisa menjadi pelajaran bagi Jepang yang bergelar Samurai Biru. Tempat digelarnya pertandingan ini, yaitu Stadion PAS Teheran, juga diyakini bisa memicu Irak untuk tampil lebih berani.
Pada pertemuan pertama dengan Jepang sebagai tuan rumah, Irak tampil alot dan merepotkan. Shinji Kagawa cs. baru bisa memastikan kemenangan 2-1 atas Irak di masa injury time. Pelatih Jepang, Vahid Halilhodzic, mengaku sangat tertekan saat itu.
“Irak bermain dengan tanpa beban sehingga mereka bisa bermain nyaman. Jadi, kami perlu mencermati mereka saat bermain di kandang lawan,” kata Halilhodzic.
Kini giliran Irak menjadi tuan rumah dan uniknya bukan di negeri sendiri, melainkan di negara tetangga, yaitu Iran.
Bertahan
Baca juga:
Halilhodzic tak ingin pasukannya menuai badai di Teheran. Pasalnya, posisi Jepang yang kini memuncaki klasemen Grup B masih jauh dari aman. Arab Saudi dan Australia terus mengintip aktivitas Jepang.
Sementara itu, Irak yang bercokol di posisi kelima terbilang sulit untuk bergerak menaikkan peringkat. Posisi ini justru berbahaya bagi lawan karena Irak akan bermain lepas.
Apalagi mereka kini akan diarsiteki pelatih anyar, Basim Qasim. Ia penerus Radhi Shenaishil yang dipecat April silam. Sejauh ini tren Basim lumayan, memenangi laga debutnya laga uji coba melawan Yordania.
Jadi, Samurai Biru harus bisa melepaskan diri dari tekanan saat melawan Irak di Teheran demi stabil di puncak klasemen.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar