Makedonia Vs Spanyol, Hasil Penuh dari Atmosfer Positif

Niat Spanyol jelas. Mereka ingin menjuarai Grup G untuk lolos langsung ke Rusia 2018. La Furia Roja perlu menjauh dari kuntitan Italia, rival terberat yang juga telah mengumpulkan 13 poin dari lima laga. 

Penulis: Christian Gunawan

Pasukan Julen Lopetegui mengincar tak kurang dari tiga poin dari laga di Philip II Arena, Skopje. Spanyol bisa gagal mendapat tiket otomatis bila Makedonia, tuan rumah pada Minggu (11/6/2017), mengambil angka di rumahnya.

Juara Piala Dunia 2010 ini memiliki banyak modal untuk pulang dengan poin penuh. Yang pertama tak lain dari hasil tak terkalahkan dari lima laga Grup G. Kekuatan Spanyol masih sukar dipatahkan tim seperti Makedonia.

Melawat ke Skopje, Spanyol meraih kepercayaan diri pula dari kemenangan 2-0 dalam uji coba melawan Prancis di Stade de France pada 28 Maret lalu.

Catatan duel dengan Makedonia juga tampak mendukung Spanyol. Spanyol selalu menang dari empat perjumpaan dengan Makedonia.

Di duel pertama Grup G, Andreas Iniesta dkk menang telak, 4-0, atas timnas negara pecahan Yugoslavia itu. “Pelapis” seperti Vitolo, Nacho Monreal, dan Aritz Aduriz bisa mencetak gol di duel pada 12 November lalu itu.

Saat bertamu, Lopetegui mungkin takkan memainkan sejumlah pemain muda sejak awal. Bos Spanyol itu akan mencari jalan agar bisa menekuk Makedonia secara lebih mudah.

Pada duel pertama di Granada itu, La Roja baru unggul pada menit ke-34, itu pun dari gol bunuh diri lawan. Spanyol baru bisa menambah tiga gol di paruh kedua.

Ancaman lain dari Crveni Lavovi atau Si Singa Merah, julukan Makedonia, adalah kemampuan mencetak gol saat berlaga di depan pendukung mereka di kualifi kasi ini.

Baca Juga:

• Mengenal Benevento, Klub Anggota Ke-67 di Serie A
• Antara Francesco Totti dan Choirul Huda
• Dominic Solanke, Potensi Penerus Sturridge di Liverpool

Goran Pandev cs bahkan bisa mencetak dua gol walau akhirnya kalah dari Italia pada 9 Oktober. Untuk memastikan tiga poin, Spanyol perlu berkonsentrasi.

Lopetegui memastikan atmosfer dalam timnya tetap bagus kendati permusuhan Real Madrid dan Barcelona mengemuka lagi setelah El Real mencemooh Gerard Pique dalam perayaan gelar La Liga.

"Bermain bersama di Spanyol tak pernah menjadi masalah," ucap sang pelatih dikutip El Mundo.

Tiga poin di Skopje bisa memastikan atmosfer positif itu.