Keberhasilan Craig Shakespeare membantu Leicester City keluar dari zona degradasi diganjar kontrak permanen oleh manajemen klub. Shakespeare diangkat menjadi pelatih tetap tim juara Liga Inggris musim 2015-2016 tersebut selama tiga tahun.
Craig Shakespeare mulanya adalah asisten eks arsitek Leicester, Claudio Ranieri. Menyusul pemecatan Ranieri, dia ditunjuk sebagai pelatih sementara mulai Februari 2017.
Sepanjang sisa musim 2016-2017, Shakespeare menangani Leicester untuk 16 pertandingan.
Hasilnya, dia memenangi delapan laga. Pria berusia 53 tahun tersebut membawa Leicester maju sampai babak perempat final Liga Champions.
Dia juga membantu Leicester lolos dari jeratan degradasi. Berstatus sebagai juara bertahan Liga Inggris, Leicester sempat terancam turun kasta.
Mereka hanya terpaut satu poin dari zona merah ketika Ranieri dipecat.
Jamie Vardy dkk seperti menemukan kembali performa terbaik mereka bersama Shakespeare. Mereka memenangi lima pertandingan pertama bareng Shakespeare.
Selama sisa Liga inggris, Leicester mengoleksi 23 poin dan finis di urutan ke-14. Shakespeare siap melanjutkan masa kerjanya sebagai pelatih utama Leicester musim depan.
Baca Juga:
- Liverpool Hentikan Perburuan Van Dijk dan Meminta Maaf
- Jose Mourinho Tak Sabar Menantang Real Madrid
- Perjalanan Maurizio Sarri Belum Selesai
"Kesempatan ini berharga bagi saya untuk meneruskan langkah baru dalam karier. Persiapan Leicester untuk musim baru sudah berjalan beberapa waktu dan sekarang kami bisa melanjutkan dengan keyakinan bahwa kami sudah siap kembali berjuang," kata Shakespeare.
Wakil Ketua Klub Leicester, Aiyawatt Srivaddhanaprabha, menilai kalau Shakespeare sudah menunjukkan kualitas pemimpin dan motivasi untuk meyakinkan manajemen agar menunjuknya sebagai pelatih tetap.
"Semua kualitas dan pengetahuan Craig tentang klub ini menjadikan dia pilihan tepat untuk memajukan Leicester," kata Srivaddhanaprabha.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BBC Sports |
Komentar