Pebalap MotoGP asal Spanyol, Jorge Lorenzo, mengaku masih perlu waktu untuk beradaptasi dengan motor Ducati Desmosedici yang dikendarainya sejak awal musim ini.
Dari enam seri yang telah berlangsung, Lorenzo baru satu kali naik podium yakni saat finis di urutan ketiga pada balapan GP Spanyol di Sirkuit Jerez.
Alhasil, Lorenzo kini berada di posisi ke-7 klasemen sementara pebalap dengan perolehan 46 poin. Sementara itu, sang rekan setim, Andrea Dovizioso, menempati urutan kedua dengan raihan 79 poin.
#MotoGP @maverickmack25, @marcmarquez93 and @lorenzo99 get suited and booted for the #CatalanGP at the legendary Liceu ???????????? pic.twitter.com/8GQexzHfY6
— FIM (@FIM_live) June 7, 2017
"Percayalah, saya sedang melakukan apa pun untuk mendapatkan performa maksimum dari motor ini. Saya mengubah posisi balapan, tuas tangan, rem belakang, dan jok," ujar Lorenzo.
"Saya sudah mencoba melihat semua data dari seluruh pebalap Ducati untuk memahami apa yang membuat saya kalah. Saya mencoba segalanya," ucap dia.
Lorenzo mengaku masih butuh proses panjang untuk menyesuaikan gaya balapnya dengan motor Ducati demi meraih hasil optimal.
"Selama 20 tahun, saya selalu membalap dengan gaya yang sama, tentu tak mudah untuk mengubahnya begitu saja. Anda tak bisa mempelajari bahasa baru hanya dalam waktu dua hari. Semuanya rumit," kata Lorenzo.
"Anda harus bisa mengendarainya dengan cara yang sedikit tidak masuk akal agar bisa bersaing. Ini kebalikan dari Yamaha," tutur juara dunia MotoGP tiga kali itu.
Time for Montmelo, time for a @MonsterEnergy GP, time for the #CatalanGP! #powerridesinside #Ducati #JL99 ???? pic.twitter.com/7IE2rDG60K
— Jorge Lorenzo (@lorenzo99) June 8, 2017
Sebelum memperkuat Ducati, Lorenzo sembilan tahun membalap untuk tim pabrikan Yamaha, tepatnya pada 2008-2016.
Selama periode tersebut, Lorenzo berhasil tiga kali menjadi juara dunia MotoGP yakni 2010, 2012, dan 2015.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | Autosport |
Komentar