Hengkangnya Peter Bosz dari kursi pelatih Ajax Amsterdam menyisakan kabar negatif. Sebuah berita menyebutkan bahwa lelaki kelahiran Apeldoorn itu pergi karena 'ulah' seseorang.
Peter Bosz meninggalkan Ajax dan bergabung ke Borussia Dortmund pada Selasa (6/6/2017). Ia diikat dengan kontrak berdurasi dua tahun.
Padahal, Bosz baru satu musim bersama Ajax dan kontraknya baru akan berakhir pada 2019.
Lalu, apa yang membuat pria berumur 53 tahun itu pergi lebih cepat dari tanah Belanda?
Metro mengungkap cerita di balik kepergian Bosz. Media terkemuka Belanda tersebut menyebut bahwa sang nakhoda angkat kaki karena terlibat konflik dengan asistennya, Dennis Bergkamp.
Posisi Bergkamp memang "cuma" asisten pelatih. Akan tetapi, legenda timnas Belanda itu punya kuasa besar di klub.
Mantan asisten Ajax, Orlando Trustfull, juga pernah berseteru dengan Bergkamp. Hasilnya, ia memutuskan hijrah ke Inter Milan pada 2016 sebagai tangan kanan Frank de Boer.
Bukan cuma Bergkamp yang menjadi dalang di balik kepergian Bosz. CEO Ajax, Edwin van der Sar, juga turut berperan.
Baca juga:
- Tawaran 'Gila' dari Real Madrid untuk Kylian Mbappe
- Striker Incaran Man United Jadi Pelayan Restoran Cepat Saji
- Real Madrid Masuk Pot Unggulan, Juara Ukraina Dapat Jatah
Sumber serupa menyebutkan bahwa Van der Sar tidak berusaha menenangkan situasi di tengah konflik antara Bosz dan Bergkamp.
Sekadar mengingatkan, Van der Sar dan Bergkamp merupakan rekan setim di Ajax selama periode 1990-1993.
Mereka mengantarkan De Godenzonen ke tangga juara Liga Europa 1991-1992.
Padahal, Bosz punya rekam jejak bagus pada musim perdana menukangi Ajax. Ia langsung menjadikan timnya sebagai runner-up Liga Belanda dan Liga Europa.
"Kami ingin menjaga Peter Bosz di Ajax, tetapi dia tak ingin melanjutkan ikatan dalam situasi ini," kata Van der Sar berdalih di situs Football Oranje.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Metro |
Komentar