Ajang bulu tangkis terbesar se-Tanah Air, BCA Indonesia Open Superseries Premier akan digelar di Plenary Hall Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, 12-18 Juni.
Turnamen ini juga menjadi sarana bagi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) untuk memilih para pemain yang akan diberangkatkan ke SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, 19-30 Agustus.
"Kami belum memasukkan pemain yang akan diberangkatkan ke SEA Games. Kami ingin melihat lebih dulu performa mereka pada Indonesia Open, baru menentukan siapa saja nama yang dikirim," kata Sekretaris PP PBSI Achmad Budiharto dalam wawancara dengan media jelang Indonesia Open di Jakarta, Rabu (7/6/2017).
Budiharto memastikan bahwa sektor tunggal putri dan ganda putri akan difokuskan turun ke SEA Games daripada tampil pada kejuaraan dunia 2017.
Kejuaraan dunia akan berlangsung di Glasgow, Skotlandia pada 21-27 Agustus yang berdekatan dengan pelaksanaan SEA Games.
"Kegagalan pada Piala Sudirman membuat kami tidak ingin mengulanginya lagi pada turnamen besar. Membangun kesiapan fisik tidak bisa instan, jadi kami harus menentukan prioritas siapa saja pemain yang akan berangkat ke kejuaraan dunia dan SEA Games," ucap Budiharto.
Pada SEA Games 2017, Pemerintah tidak memiliki target khusus soal berapa jumlah medali yang harus didapat. Kendati demikian, PBSI ingin mempertahankan raihan medali seperti SEA Games Singapura 2015.
Baca juga:
- Kamboja Siapkan Empat Kiper saat Jamu Timnas Indonesia
- Gelandang Persija Jadi Starter, Nepal Disikat India
- Demi Filosofi Baru, Kamboja Harus Kalahkan Anak Asuh Luis Milla
"Dua tahun lalu, kami mendapat tiga medali emas dari nomor beregu campuran, ganda putra, dan ganda campuran. Tentu kami ingin mempertahankannya meski untuk meraihnya cukup berat," ujar Budiharto.
"Thailand akan turun dengan kekuatan penuh. Hanya tunggal putri Ratchanok Intanon dan tunggal putra Tanongsak Saensomboonsuk yang dipersiapkan ke kejuaraan dunia. Begitu juga Malaysia yang hanya mengirim Lee Chong Wei untuk kejuaraan dunia," ucap Budiharto.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar