Secara hasil, performa Indonesia U-19 terbilang kurang apik saat terjun di Turnamen Toulon 2017, tiga kali kekalahan dan sebiji gol. Meski begitu, satu nama dari timnas dinilai tampil gemilang dibandingkan seluruh peserta lainnya, yaitu Egy Maulana Vikri.
Pemain yang berposisi sebagai sayap itu mendapatkan Jouer Revelation Trophee di Toulon Turnament 2017.
Penghargaan tersebut dipersembahkan untuk pemain yang dinilai berpengaruh di sebuah tim.
Dilihat dari catatan statistiknya, Egy Maulana Vikri dinilai sebagai nyawa di kubu timnas U-19.
Setiap tahun hanya satu pemain yang menerima piala itu. Cristiano Ronaldo dan Zinedine Zidane menjadi dua nama yang pernah menerima piala tersebut kala terjun di Toulon beberapa tahun silam.
Baca Juga:
- FC Barcelona, Dunia Baru Don Vito Corleone
- Jermaine Defoe Tes Kesehatan di Bournemouth
- Si Anak Hilang Telah Kembali Berlatih bersama Man City
Pencapaian Egy terbilang luar biasa lantaran biasanya penghargaan tersebut diberikan pihak penyelenggara di akhir turnamen.
Tetapi, karena timnas U-19 pulang lebih cepat lantaran terhenti di babak penyisihan, penghargaan langsung diberikan kepada Egy sebelum kepulangannya ke Indonesia.
Pemain berusia 17 tahun itu tak menyangka bisa mendapatkan trofi tersebut. Ia merasa bersyukur bisa diapresiasi di level internasional.
"Alhamdullilah, saya mendapatkan penghargaan. Saya bangga bisa mendapatkan itu. Tetapi, tidak ada sedikit pun niat untuk mendapat gelar individu," kata Egy.
"Saya fokus ke tim, tidak ke pribadi saya. Penghargaan yang saya dapat hanya bonus. Tanpa tim, saya tak akan mendapatkan itu," ucap Egy melanjutkan.
Penghargaan sebagai pemain yang berpengaruh di tim itu menjadi gelar internasional kedua yang didapat Egy. Pada tahun lalu, ia mendapatkan gelar top scorer di Gothia Cup U-15.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | - |
Komentar