Sebagai negara dengan tradisi sepak bola yang mengakar, Argentina tidak kekurangan bakat-bakat hebat. Setiap generasi selalu siap menelurkan calon penghuni timnas.
Penulis: Christian Gunawan
Banyaknya talenta tergambar di timnas saat ini. Di tim yang akan menghadapi Brasil dalam uji coba di Australia dan kontra Singapura pada 9 dan 13 Juni ini terdapat sembilan wajah baru di timnas berjulukan Albiceleste itu.
Kesembilan calon debutan ini terbilang tengah tampil baik di klub masing-masing. Jika bisa mempertahankan performa, kans mereka semakin besar. Namun, kans bisa membesar hanya dari uji coba mendatang.
Seturut usaha Jorge Sampaoli meningkatkan kekuatan Argentina, nama-nama anyar ini berpeluang menghuni timnas di masa depan bila bisa meyakinkan bos baru pada kesempatan perdana.
Penggemar Argentina perlu mengakrabi para calon debutan itu.
Kiper berusia 25 tahun ini adalah pilihan pertama Real Sociedad dalam dua musim terakhir.
Keberhasilan klub Basque ini tampil di Liga Europa musim depan tak lepas dari ketangguhan eks pemain Manchester City itu di bawah mistar.
2. Jose Luis Gomez
Karena Pablo Zabaleta menua, posisi bek kanan bisa menjadi milik Jose Luis Gomez di masa mendatang.
Bek berusia 23 tahun itu juga menjadi faktor penting sedikitnya gol yang bersarang di gawang Lanus musim ini walau klub itu hanya berada di peringkat ke-10 Liga Argentina.
3. Nicolas Tagliafico
Pengalaman di timnas junior bisa memperbesar kans Nicolas Tagliafico, 24 tahun, untuk menjadi andalan timnas senior Argentina.
Apalagi, bek kiri bukan posisi yang disesaki pemain. Sebagai catatan, Independiente, klub Tagliafico kini, mengalami kebobolan tersedikit di Liga Argentina.
4. Joaquin Correa
Setelah empat musim di Estudiantes dan dua musim di Sampdoria, Joaquin Correa tampil cukup bagus di Sevilla pada 2016-2017.
Sampaoli tahu persis kemampuan Correa walau cukup sering (11 dari total 27 laga di La Liga) menjadikan gelandang serang berusia 22 tahun tersebut cadangan di Sevilla.
5. Ignacio Fernandez
River Plate masih menguntit ketat Boca Juniors di Primera Division Argentina. Kendati belum mencetak satu gol pun musim ini, Ignacio Fernandez, 27 tahun, berperan penting sebagai penyeimbang di lini tengah River.
Alejandro “Papu” Gomez layak dikedepankan sebagai simbol kebangkitan Atalanta di Serie A musim ini hingga bisa tampil di Liga Europa edisi depan.
Pemain berusia 29 tahun itu mencetak 16 gol, terbanyaknya selama berada di La Dea, ditambah 10 assist.
Kemampuan bermain terutama mencetak gol yang dipunyai Papu mengundang pujian musim ini.
Kemampuan tampil sebagai penyerang, gelandang serang, atau sayap memperbesar kesempatan pemain yang terbilang pendek (165 cm) untuk ukuran sepak bola Eropa itu tampil di Albiceleste.
Lini tengah West Ham tak mengalami kegoncangan hebat saat Dimitri Payet hengkang. Manuel Lanzini membuat serangan klub London itu tetap menggigit.
Torehan delapan gol dan dua assist di musim perdananya di West Ham menjadi bukti bakat bagus gelandang serang berusia 24 tahun itu.
8. Leandro Paredes
Lini tengah Roma mempunyai banyak gelandang andal. Leandro Paredes, baru berusia 22 tahun, telah mendapatkan kesempatan 15 kali tampil sejak awal laga I Lupi.
Sebagai gelandang yang cenderung bertahan, ia masih bisa mencetak tiga gol Serie A.
9. Guido Rodriguez
Nama Guido Rodriguez dikenal sebagai eks pemain River Plate pada 2014-2016.
Kini, gelandang bertahan berusia 23 tahun ini berperan besar dalam keberhasilan Tijuana memuncaki klasemen Torneo Apertura Liga MX Meksiko. Klub itu hanya kemasukan 13 gol musim ini.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.774 |
Komentar