PHNOM PENH, JUARA.net – Pelatih Leonardo Vitorino belum memberikan satu kemenangan pun untuk timnas Kamboja sejak bertugas per Maret 2017. Indonesia yang datang dengan pelatih Luis Milla pun bakal jadi sasaran pelatih asal Brasil itu.
Leonardo Vitorino sudah merasakan dua kekalahan bersama timnas Kamboja. Kritikan pedas pun menyertai tugas eks pelatih timnas U-15 Australia bersama skuat Angkor Warriors, julukan timnas Kamboja.
Hal serupa juga dirasakan jelang timnas Kamboja menjamu Indonesia di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Kamis (8/6/2017). Namun, Vitorino seolah tak ambil pusing.
”Kami sedang membangun sebuah filosofi baru dan tim baru. Waktu demi waktu, kami akan membaik."
Pelatih Timnas Kamboja, Leonardo Vitorino
Pertandingan ketiga timnas Kamboja di bawah asuhannya, Vitorino ingin menang. Sebab, kemenangan diakuinya jadi awal baru pasukan Angkor Warriors untuk filosofi baru sepak bola Kamboja.
”Untuk hari pertama (latihan), saya sangat senang bisa membuat hampir semua pemain bekerja sama dengan kemampuan teknis mereka,” kata Vitorino.
”Kami tahu kalau semua perlu memperbaiki diri. Kami tahu semua ini butuh waktu. Tetapi, saya juga tahu kami perlu melakukan pekerjaan dengan baik dalam pertandingan persahabatan ini,” tuturnya.
Vitorino juga telah berjanji untuk mengawasi perombakan budaya sepak bola Kamboja dalam hubungan dengan klub dan pemain.
Vitorino telah menjadi kritikus vokal mengenai keadaan sepak bola Kamboja saat ini. Dia siap merombak kebijaksanaan konvensional dalam sepak bola Kamboja dan memberi kesempatan kepada pemain muda.
Baca juga:
- Striker Eks Partner Andik Vermansah Laris Manis di Bursa Pemain
- Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia Tolong Bayi Berusia 48 Hari
- Pelatih Timnas U-22 Malaysia Mulai Menghitung Kekuatan Evan Dimas Cs
”Kami sedang membangun sebuah filosofi baru dan tim baru. Waktu demi waktu, kami akan membaik. Para pemain bekerja keras dan kami akan berubah selangkah demi selangkah,” katanya.
| Editor | : | Estu Santoso |
| Sumber | : | Khmer Times |
Komentar