Liestiadi terancam kehilangan jabatannya sebagai pelatih jika dia tidak bisa memperbaiki penampilan Persipura Jayapura pada pertandingan lanjutan Liga 1.
"Sampai dengan saat ini kepercayaan itu masih diberikan (kepada Liestiadi). Bukan tidak mungkin proses pergantian itu terjadi jika akhirnya hasil yang kami harapkan tidak terjadi," ujar Sekretaris Umum persipura Rocky Bebena, seperti dikutip dari Antara, Selasa (6/6/2017).
Posisi Liestiadi berada di ujung tanduk menyusul kekalahan besar yang dialami Boaz Solossa dan kawan-kawan pada laga terakhir. Tim berjulukan Mutiara Hitam tersebut takluk 1-5 dari PSM Makassar di Stadion Andi Mattallatta, Sabtu (3/6/2017).
Dalam laga tersebut, Persipura bermain dengan sepuluh pemain sejak menit kedua seusai Marinus Maryanto.
Baca juga: Kopiah Ezra Walian dan Pesan Persatuan Indonesia
Persipura dituntut untuk segera bangkit dan fokus untuk dua laga tandang. Persipura akan bertandang ke markas Madura United (7 Juni) dan Persela Lamongan (14 Juni). Dua laga ini menjadi momen mengevaluasi kinerja Liestiadi.
"Memang pelatih ada pertimbangan lain, tapi sepanjang hasil yang kita lihat tidak sebanding dengan yang dikonsepkan, berarti harus ada sesuatu perubahan segera," kata dia.
Rocky pun menyadari pelatih memiliki kewenangan penuh dalam menyusun formasi. Dengan hasil buruk yang didapat saat melawan PSM Makassar, manajemen telah meminta Liestiadi untuk mengevaluasi taktik yang ia gunakan.
"Kami meminta untuk pelatih melakukan perubahan terkait dengan komposisi pemain. Mungkin ada beberapa pemain yang selama ini belum dimaksimalkan. Itu yang perlu dimaksimalkan," tuturnya.
Baca juga: Irfan Bachdim Punya Tato Lambang Garuda
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Antara |
Komentar