kekalahan Persegres dari tamunya Persela Lamongan, Senin (5/6/2017) berbuntut panjang. Hanafi dicopot dari kursi manajer tim berjulukan Kebo Giras itu.
Selain menjadi pelatih kepala, Hanafi diplot manajemen Persegres Gresik United menjabat sebagai manajer tim pasca mundurnya Bagus Cahyo Yuwono. Bagus yang sebelumnya sebagai manajer, mundur beberapa waktu lalu.
Keputusan mendadak dari manajemen tersebut dengan alasan agar Hanafi lebih fokus pada tugasnya sebagai pelatih kepala tim berjuluk Kebo Giras ini.
Baca Juga:
- Chan Peng Soon Tanpa Goh Liu Ying pada Indonesia Open 2017
- Timnas Inggris Digembleng di Kamp Militer
- Persipura Datang, Madura United Tanpa Slamet dan Fachruddin
Salah satu petinggiPersegres, Thoriq Majidan Nur mengatakan rangkap jabatan yang diemban Hanafi dinilai tidak berjalan dengan maksimal.
Untuk itu, Thoriq bersama manajemen Persegres akan melakukan koordinasi dengan menunjuk orang yang kompeten untuk mengisi jabatan manajer tim dalam waktu dekat.
"Saya pikir rangkap jabatan yang diemban Hanafi tidak berjalan maksimal. Segera kami akan melakukan koordinasi untuk menunjuk orang sebagai manajer tim," kata Jidan, sapaan Thoriq Majidan Nur.
Jidan menilai pencopotan tersebut sebagai langkah awal dari manajemen atas tuntutan Ultrasmania yang melakukan aksi membakar dan merusak papan sponsor setelah Persegres kalah dari Persela Lamongan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar