Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Timnas U-22, Percaya Diri Berkat Lima Senior

By Rabu, 7 Juni 2017 | 13:15 WIB
Pelatih Indonesia U-22, Luis Milla saat mengamati anak asuhnya di pinggir lapangan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
YAN DAULAKA/JUARA.NET
Pelatih Indonesia U-22, Luis Milla saat mengamati anak asuhnya di pinggir lapangan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Setelah dianggap kurang mentereng saat beruji coba kontra Myanmar, Persija, Persita, Persewangi, dan Bali United, Luis Milla optimistis akan ada perbaikan dari tim nasional U-22 menjelang pertemuannya dengan Kamboja di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Kamis (8/6/2017).

Penulis: Kukuh Wahyudi

Kepercayaan diri Luis Milla muncul tak lepas dari kehadiran lima pemain senior di timnya kini. Adalah Kurnia Meiga, Fachrudin Aryanto Wahyudi, Bayu Pradana, Adam Alis, dan Irfan Bachdim yang dimasukkan ke dalam skuat timnas.

Menurut Milla, mereka akan memiliki porsi mentas lebih banyak saat timnya menghadapi Kamboja dan Puerto Rico (13/7/2017).

"Bisa dibayangkan bahwa lima pemain senior di sini adalah lima pemain profesional yang akan jadi bagian penting bagi tim. Sudah pasti mereka akan main," kata Milla.

Sementara itu, pilar-pilar senior itu mengatakan butuh adaptasi cepat agar apa yang diharapkan Milla bisa terealisasi.

"Kami selama ini belum pernah berlatih bersama. Saya harus cepat beradaptasi karena adik-adik sudah lebih dulu di timnas. Kami berharap bisa membantu adik-adik dan membagi ilmu," ucap Fachrudin, yang dipanggil Milla untuk memperkokoh pertahanan.

Lanjutkan Tren

Terkait pertemuannya dengan Kamboja, seluruh elemen timnas berhasrat meneruskan rekor positif timnas, yaitu 12 kali menang, sekali imbang, dan tak pernah terkalahkan.

"Kami melihat Kamboja adalah tim yang bagus. Mereka baru ganti pelatih sekitar empat-lima bulan. Mereka mencoba memainkan penguasaan bola dan mencoba bermain cepat. Mereka pun mampu mencetak gol di beberapa laga terakhir," ujar Milla.

Baca Juga:

Tim pelatih pun ingin laga melawan Kamboja menjadi media untuk pembentukan dua tim di kubu timnas. "Idealnya saya ingin punya dua tim yang kompetitif. Kami ingin memiliki dua tim yang sama bagusnya dan bisa berkompetisi," ujarnya.

Eks pelatih timnas Spanyol junior itu pun menyatakan bahwa ia tak akan ragu bereksperimen di laga kontra Kamboja. Indikator hal itu adalah dengan tak dipanggilnya dua nama penting di timnas, Ezra Wallian dan Evan Dimas.

Bila nama penting tak dipanggil, tak menutup kemungkinan Milla juga akan menyulap posisi pemain dari yang sebenarnya, seperti saat menempatkan Yabes Roni sebagai striker tengah saat berhadapan dengan Persewangi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X