Ernesto Valverde pasti berharap karier sebagai pelatih di Barcelona lebih mulus ketimbang pengalaman sebagai pemain di Camp Nou.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Valverde tidak melegenda di Barca, barangkali salah satu alasan tak tertulis kesuksesan pelatih terdahulu seperti Pep Guardiola atau Luis Enrique.
Valverde lebih mentereng kariernya bareng Athetic Bilbao.
Karena itu, ketika ia kembali ke Bilbao sebagai pelatih empat tahun lalu, sambutan dan penerimaan anak emas mereka lebih terasa nyata.
Ia menyebutnya mirip sekuel film keluarga mafioso Italia, The Godfather. Ia mungkin merasa dirinya Don Vito Corleone, sang tokoh utama di trilogi Godfather?
Entahlah. Yang jelas, Los Leones juga menjalani empat musim yang bagus, salah satunya raihan titel Piala Super Spanyol 2015, trofi pertama mereka sejak 1984.
Belum sepekan ia menjabat sebagai bos Blaugrana, Valverde sudah dihadapkan pada tantangan besar, aktivitas transfer.
Baca Juga:
- Ini Pesan Mengharukan Dunia Sepak Bola untuk Cheick Tiote
- Tak Ada Gereget Saat Latihan, Nasib Marquee Player Arema FC Kian Suram
- Akibat Tolak Gabung Juventus, Kapten Ini Mustahil Raih Ballon d'Or?
Valverde sudah dalam mode ujian untuk menangani dana besar yang sebelumnya tak pernah ia miliki.
Bilbao jauh berbeda dari Barcelona, terlebih soal prioritas pemilihan pemain asli Basque. Pun dengan beberapa klub sebelumnya, termasuk di Yunani.
Total selama 14 tahun sebagai pelatih di banyak klub dan negara, Valverde hanya membelanjakan 80-an juta euro buat transfer pemain. Angka yang sama berpotensi dikeluarkan Barca hanya untuk satu nama personel bintang di lini tengah.
Terlalu Mahal
Manajemen dan petinggi Barca, atau malah Valverde sendiri, bisa jadi telah mengidentifikasi kebutuhan prioritas Blaugrana musim ini adalah posisi fullback kanan dan gelandang.
Tujuannya mencari pengganti murni buat Dani Alves, yang sampai sekarang tak ada penerus sejatinya. Pos gelandang diperkuat seiring usia Andres Iniesta yang tak lagi muda dan peluang besar kepergian Arda Turan.
Target utama Barca di pos bek kanan masih Hector Bellerin, tapi keengganan Arsene Wenger melepas Bellerin dari Arsenal menjadi isu utama.
Sekarang target bergeser ke negara tetangga. Barca meminati fullback kanan Benfica, Nelson Semedo.
Faktor harga kini menjadi penghalang. Benfica jual mahal dan meminta uang 55 juta euro alias setara 822,3 miliar rupiah untuk pemain berusia 23 tahun itu!
Jumlah yang terlalu mahal bahkan buat Barca sekalipun untuk posisi bek kanan. Apalagi pemuda yang akrab disapa Nelsinho ini baru dua tahun menjajal sepak bola level teratas.
Baca Juga:
- Ini Pesan Mengharukan Dunia Sepak Bola untuk Cheick Tiote
- Tak Ada Gereget Saat Latihan, Nasib Marquee Player Arema FC Kian Suram
- Akibat Tolak Gabung Juventus, Kapten Ini Mustahil Raih Ballon d'Or?
Problem lainnya, Barca juga punya pemain mirip Nelsinho, seorang eks gelandang yang diubah posisnya menjadi fullback oleh pelatih: Aleix Vidal dan Sergi Roberto. Kalau begitu, apa bedanya dengan tetap memercayakan Roberto di posisi tersebut?
“Helder Cristovao (pelatih Benfica B) yang mengusulkan saya pindah ke posisi bek kanan. Awalnya saya mengalami kesulitan karena terbiasa bermain di posisi lain. Setelah beberapa bulan saya baru sadar posisi fullback adalah apa yang saya idamkan,” ucap personel tim juara Primera Liga Portugal itu di O Jogo.
"Nelson Semedo punya segala kualitas. Kalau dia bergabung ke Barcelona, akan menjadi transfer yang ideal. Barca tempat yang cocok buat Semedo," ungkap Cristovao.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.774 |
Komentar