Jorge Sampaoli telah menerima pinangan untuk menangani timnas negara tempat kelahirannya, Argentina. Yang perlu digarisbawahi dari rencana Sampaoli adalah niatnya membentuk tim di sekitar pemain terbaik mereka, Lionel Messi.
Penulis: Christian Gunawan
Pengalaman setahun menangani Sevilla tampak cukup bagi pelatih berkepala plontos itu untuk semakin memahami bahwa resep kesuksesan Barcelona selama bertahun-tahun adalah dengan menjadikan Messi sebagai pusat permainan mereka.
Keinginan mengopi pakem Barcelona sebenarnya sudah lama dikedepankan sejumlah pelatih sebelum Sampaoli. Akan tetapi, realisasinya tak semudah pembuatan wacana.
Walau memiliki kemampuan mumpuni, sejumlah besar pemain Argentina selama ini sulit dan mungkin pula tak berminat memainkan peran seperti pilar-pilar Barca.
Dengan keahlian taktisnya, Sampaoli berkesempatan untuk sungguh menjadikan kapten Albiceleste ini memiliki pengaruh seperti di Barcelona dengan permainan yang sekurangnya mendekati klub Catalan itu.
Seiring ambisi tersebut, Sampaoli mesti mencari pemain yang pas untuk proyek itu.
Entah keberuntungan atau sebaliknya, pelatih kelahiran Casilda, Santa Fe, Argentina, itu mewarisi pasukan dari pendahulunya, Edgardo Bauza.
Situasi warisan juga mesti dihadapi Sampaoli. Argentina yang hanya membawa Tim Tango bagus di awal kedatangannya.
Kini Albiceleste hanya berada di peringkat kelima Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan. Tim di posisi itu masih berpeluang lolos, tapi harus melakoni play-off dengan jawara zona Oseania.
Hanya, tiga tim masih berkesempatan melewati Argentina. Pemecatan Bauza menjadi keniscayaan.
Kembali ke pengisi Albiceleste saat ini, Sampaoli akan melakukan evaluasi terhadap pemain-pemain yang disodorkan kepadanya.
Patokan Eropa
Dikurangi sembilan calon debutan, Sampaoli mengantungi 18 nama pemain. Sepuluh dari 18 pemain itu baru mencatat enam penampilan atau kurang berseragam biru-putih Argentina.
Delapan pemain dengan jam terbang tinggi, termasuk Messigol, tampak layak dipertahankan.
Pada akhirnya, saat dihadapkan kepada laga penting, Sampaoli akan menempatkan pengalaman pemain di kompetisi kelas atas, teristimewa di Eropa, sebagai patokan pemilihan pemain.
Dua bek tengah, Jonatan Maidana (River Plate) dan Javier Pinola (Rosario Central), mungkin hanya dicantumkan sebagai wakil klub lokal mengingat usia keduanya sudah di atas 30 tahun.
Baca Juga:
- Lukas Tumbuan Tangani PSGC Gantikan Carlos de Mello
- Robert Lewandowski, Terbaik di Mata Para Kolega
- Chelsea Juga Juara dalam Hal Uang Hadiah
Kans Pinola di masa depan lebih besar karena lama membela Nuernberg. Peluang lebih besar untuk menghuni timnas Argentina daripada kedua bek tampak dimiliki Federico Fazio.
Walau sudah berusia 30 tahun, sang bek menunjukkan peningkatan di Roma. Untuk proyeksi pertahanan masa depan, Emanuel Mammana (Lyon) bisa sering dipanggil.
Pemain lokal hasil eksperimen Bauza di lini tengah seperti Marcos Acuna (Racing) sangat mungkin terlempar dari preferensi Sampaoli.
Eduardo Salvio bisa terbantu jam terbangnya di Benfica. Tiga pemain senior yang tersedia saat ini, Angel Di Maria, Ever Banega, dan Lucas Biglia, berpeluang menetap di dalam tim.
Dari lini depan, kualitas duet Juventus, Gonzalo Higuain dan Paulo Dybala, bakal sukar ditolak sang bos anyar. Mauro Icardi perlu tampil stabil dan mengangkat Inter Milan.
Lucas Alario, penyerang River, mungkin perlu tampil di Eropa untuk memperbesar kesempatannya membela Argentina.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.774 |
Komentar