Klub Liga 2 PSGC Ciamis menunjuk Lukas Tumbuan sebagai pelatih menggantikan Carlos de Mello yang mendadak berhenti menangani tim berjuluk Laskar Galuh ini.
Manajer PSGC, Herdiat Sunarya, mengakui sebetulnya ada tiga kandidat pelatih yang dibidik, yaitu Lukas Tumbuan, Raja Isa, dan Steven Jansen. Namun pilihan jatuh ke Lukas dengan pertimbangan kiprahnya yang sudah diketahui.
"Reputasi Lukas sebagai pelatih sudah terbukti. Istilahnya kami tidak mau beli kucing dalam karung," ujar Herdiat.
Baca Juga:
- Lima Sikap Viking soal Rencana Mundur Djadjang Nurdjaman dan Umuh Muchtar
- INASGOC Waspada Volunteer Asian Games 2018
- Girona Promosi, Bisa Jadi Simalakama buat Barca
Pelatih asal Bandung ini sudah cukup lama malang melintang sebagai arsitek tim. Pada 2000-2001 Lukas menjadi asisten pelatih Persib mendampingi Deni Syamsudin.
Selanjutnya ia menangani Persikab Kab Bandung dan kemudian mengangkat Persibat Batang hingga Liga 2.
Puncaknya pelatih yang sempat berguru ke Belanda ini sukses membawa Jawa Barat meraih medali emas di ajang PON 2016 sekaligus emas pertama Jabar dari sepak bola di pesta olahraga empat tahunan ini.
Terakhir Lukas menangani Persibat, namun mengundurkan diri dengan alasan ada ketidakcocokan dengan manajemen.
PSGC sendiri mengakhiri kerja sama dengan Carlos secara baik-baik. Kedua belah pihak sepakat mengakhiri hubungan demi kebaikan bersama.
"Tidak ada pemecatan maupun pengunduran diri. Akan tetapi atas kesepakatan bersama untuk mengakhiri hubungan. Komunikasi juga masih tetap berjalan," jelas Herdiat.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | - |
Komentar