Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar angkat suara terkait kekalahan timnyas dari Bhayangkara FC dengan skor 0-2, Minggu (4/6/2017). Bahkan seusai laga, pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mendapat tekanan yang sangat besar untuk mundur.
Menurut Umuh Muchtar, seusai pertandingan dan di dalam ruang ganti, pelatih yang mengantarkan Persib menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2014 berujar penting.
Djadjang Nurdjaman membacakan permintaan keluarga sang pelatih yang memintanya agar mundur dari kursi panas pelatih Maung Bandung.
”Besok latihan, Djanur harus memimpin latihan. Tetapi, Djanur masih sanggup atau enggak? Lihat besok."
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar
Karena, banyak tuntuan dari bobotoh terutama di media sosial yang meminta agar pelatih asal Majalengka ini untuk meninggalkan kursi pelatih Persib.
Saat jumpa pers pascalaga, Djadjang menyatakan siap untuk dievaluasi. Semua itu dilakukan setelah timnya mengalami kekalahan dua kali beruntun di Liga 1 2017.
”Anak-anak juga bersedih dan kemarin enggak rela Djadjang mundur. Sesudah konferensi pers, dia membacakan pesan dari keluarganya,” kata Umuh di kediamannya Jalan Desa, Kiaracondong, Kota Bandung, Senin (5/6/2017).
”Djadjang merasa sedih di media sosial banyak yang menghujatnya dan keluarga sepertinya tak rela,” tuturnya.
Umuh meminta pelatih yang akrab disapa Djanur ini untuk berpikir ulang dan menyerahkan keputusan kepada manajamen.
Namun, menurut Umuh, keputusan mengganti pelatih bukan solusi terbaik untuk saat ini.
”Pak Djadjang berpikir dulu serahkan pada manajemen. Kalau pun disuruh mundur, silakan bilang langsung ke Pak Teddy (petinggi PT PBB). Mohon diperhitungkan kepada manajemen jika Djadjang mundur," ucap Umuh.
Setelah menghadapi Bhayangkara FC, Atep cs akan kembali menggelar latihan pada Selasa (6/6/2017).
Menurut Umuh, sesi latihan untuk persiapan menghadapi Persiba Balikpapan ini akan tetap dipimpin Djanur.
”Besok latihan, Djanur harus memimpin latihan. Tetapi, Djanur masih sanggup atau enggak? Lihat besok, apakah Djanur datang atau tidak,” ujar Umuh.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar