Mantan pelatih Borussia Dortmund, Thomas Tuchel, dikabarkan akan merapat ke salah satu rival mantan klubnya, Bayer Leverkusen. Namun, kabar tersebut segera dibantah perwakilan sang pelatih.
Tuchel meninggalkan posisi yang dia pegang sejak 2015 tersebut pekan lalu, alias dua hari setelah membawa Borussia Dortmund juara DFB Pokal.
Hubungan tidak harmonis dengan petinggi klub Die Borussen menjadi alasannya.
Setelah Tuchel meninggalkan jabatannya, muncul beberapa rumor tentang destinasi karier berikut pelatih berusia 43 tahun tersebut.
Salah satunya bahwa dia akan merapat ke klub Bundesliga rival Dortmund, Bayer Leverkusen. Hanya, agen Tuchel, Olaf Meinking, membantah kabar tersebut.
Baca Juga:
- Cerita Berbeda Dua Gol Mario Mandzukic di Final Liga Champions
- Siapa Raja Assist Juventus dan Real Madrid?
- Perjalanan Maurizio Sarri Belum Selesai
"Dia tidak akan pergi ke Bayer Leverkusen," kata Meinking.
Sebenarnya, Leverkusen bisa jadi alternatif pilihan masuk akal bagi Tuchel seandainya manajemen Die Werkself (julukan Leverkusen), tidak puas dengan kinerja manajer mereka saat ini, Tayfun Korkut.
Masalahnya, Leverkusen juga masih ragu untuk mendekati Tuchel karena khawatir dengan kemampuan interpersonalnya.
Aspek ini menjadi bahan pembahasan media Jerman setelah perselisihan Tuchel dengan CEO Dortmund, Hans-Joachim Watzke dan Michael Zorc (direktur olahraga Dortmund), mencuat ke publik.
Meinking tidak terlalu pusing dengan rumor tersebut.
"Kami akan melihat perkembangan situasi ini setelah libur musim panas. Tidak menutup kemungkinan Tuchel akan kembali cuti selama setahun ke depan, atau justru melatih klub di luar Jerman," kata Meinking.
Tuchel direkrut Dortmund menggantikan Juergen Klopp yang mundur pada 2015.
Di musim perdananya, eks pelatih Mainz 05 tersebut membawa Dortmund menjadi runner-up Liga Jerman dan DFB Pokal, serta mencapai perempat final Liga Europa.
Pada musim 2016-2017, Dortmund finis di urutan ketiga Liga Jerman, mencapai perempat final Liga Champions, serta menjuarai DFB Pokal setelah selalu kandas di final pada tiga edisi sebelumnya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Kicker |
Komentar