Pebalap Repsol Honda Team, Marc Marquez, hanya finis di urutan keenam pada balapan GP Italia di Sirkuit Mugello, Minggu (4/6/2017). Dia berhak atas tambahan 10 poin di klasemen.
Hasil ini merupakan yang terbaik dibandingkan para pebalap lain yang memakai motor Honda. Marquez menyebut ban depan yang tidak maksimal sebagai salah satu penyebab sulitnya bersaing dengan pebalap lain di depan.
"Saya memulai balapan dengan kuat dan bahkan sempat berpikir akan bisa menang. Namun, saya segera melihat bahwa itu akan sulit," kata Marquez seusai balapan.
Marquez memilih ban depan medium asimetris untuk balapan. Namun, dia merasa ban tersebut terlalu lembut untuk gaya late braking-nya. Marquez pun mengaku mengalami kesulitan.
"Orang mungkin bertanya, 'Mengapa dia tidak memakai ban hard?'. Sisi kanan ban medium sebenarnya lebih keras dibanding ban berkompon hard, sementara sisi kirinya jauh lebih soft," kata dia menjelaskan.
"Saya bisa melakukan putaran bagus selama 12 lap - kurang lebih - dan setelah itu ban sudah rusak," kata pemilik tiga gelar juara dunia MotoGP tersebut.
Fin de semana difícil pero el siguiente a tope otra vez!! It's been a tough weekend but we're looking foward to the next one!! #ItalianGP pic.twitter.com/VrfqLuOQNH
— Marc Márquez (@marcmarquez93) June 4, 2017
Pada putaran-putaran awal balapan, Marquez masih bisa bersaing dengan para pebalap di depan. Bahkan, dia sempat naik ke posisi ketiga, tetapi tidak bertahan lama.
Baca Juga:
- Penyesalan Zinedine Zidane terhadap Satu Pemain Real Madrid
- Eden Hazard Siap Mendengarkan Penawaran Real Madrid
- Cristiano Ronaldo Bicara soal Usia
Marquez bertahan di posisi kelima, sebelum Alvaro Bautista (Aspar Team) melewatinya pada lap ke-11 dari total 23 putaran balapan. Hingga akhir balapan, dia tertahan di belakang Bautista.
"Saya sempat berpikir untuk melewati Bautista pada lap terakhir, tetapi apa gunanya jika dia bisa melewati saya lagi sebelum garis finis," kata pebalap 24 tahun tersebut.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | crash.net |
Komentar