Presiden AS Roma, Jim Pallotta, menilai sosok mantan pelatih klubnya, Luciano Spalletti, adalah figur rumit. Namun, dia tidak menampik peran Spalletti yang membantu AS Roma lolos ke Liga Champions musim depan.
Spalletti meninggalkan klub tersebut pada akhir musim 2016-2017. Di musim terakhirnya di Stadion Olimpico, dia membawa Kevin Strootman dkk menjadi runner-up Liga Italia.
Dalam wawancara dengan sebuah stasiun radio di kota New York, Pallotta mengatakan dia tidak terkejut dengan keputusan Spalletti tersebut.
"Kami semua sudah tahu kalau dia akan pergi. Spalletti sosok yang kompleks, tetapi dia juga jenius dan kreatif. Saya tidak akan mengkritiknya, karena dia sudah menyelamatkan saya tahun ini dan tahun lalu," kata Pallotta.
Hingga saat ini, AS Roma masih mencari suksesor Spalletti. Kandidat terkuat adalah arsitek tim Sassuolo, Eusebio Di Francesco.
Namun, Sassuolo menolak melepasnya begitu saja.
Baca Juga:
- Cerita Berbeda Dua Gol Mario Mandzukic di Final Liga Champions
- Siapa Raja Assist Juventus dan Real Madrid?
- Antara Francesco Totti dan Choirul Huda
"Kami berbicara ke beberapa pelatih. Ada beberapa kesulitan, tetapi semoga kami sudah bisa mengumumkan pelatih baru pekan depan," ujar Pallotta.
Dia juga membantah kabar bahwa Roma akan ditinggal beberapa pemainnya seperti Mohamed Salah.
Penyerang lincah asal Mesir itu ditengarai tengah menjadi incaran Liverpool.
"Tidak ada pemain yang akan pindah saat ini. Memang ada beberapa penawaran yang masuk, tetapi kalau kami mendengar semuanya, Roma akan ditinggalkan tiga perempat anggota skuat. Kami justru butuh empat-lima muka baru untuk bersaing di Liga Champions," kata Pallotta.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar