Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Korban Insiden Nonbar Final Liga Champions di Turin Capai 1.527 Orang

By Beri Bagja - Minggu, 4 Juni 2017 | 20:46 WIB
Seorang wanita suporter Juventus sedang dievakuasi setelah menjadi salah satu korban insiden kepanikan di acara nonton bareng laga final Liga Champions antara Juventus dan Real Madrid di Piazza San Carlo, Turin, 3 Juni 2017.
MARCO BERTORELLO / AFP
Seorang wanita suporter Juventus sedang dievakuasi setelah menjadi salah satu korban insiden kepanikan di acara nonton bareng laga final Liga Champions antara Juventus dan Real Madrid di Piazza San Carlo, Turin, 3 Juni 2017.

Pemerintah dan kepolisian lokal Turin membeberkan detail tentang insiden kepanikan dalam acara nonton bareng final Liga Champions antara Juventus dan Real Madrid di Piazza San Carlo, Sabtu (3/6/2017).

Kemeriahan acara nonton bareng (nonbar) di Turin, kota markas klub Juventus, berubah menjadi tragedi.

Seperti dilansir pemerintah lokal, sebanyak 1.527 orang menjadi korban cedera karena terinjak-injak atau efek dorongan di antara lautan manusia di Piazza San Carlo.

Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 20.000 fan yang menyaksikan laga melalui layar raksasa.

Dalam nonbar duel yang berujung kemenangan 4-1 buat Real Madrid itu, muncul suara ledakan 10 menit menjelang akhir laga.

Ribuan fan panik dan berhamburan karena mengira gema ledakan berasal dari bom. Setelah diinvestigasi, sumber ledakan berasal dari kembang api atau petasan yang diduga jatuh ke jalur transportasi bawah tanah.

Suporter yang berdesakan telanjur panik. Fan melarikan diri satu per satu, sehingga terjadi semacam gelombang dorongan di antara mereka.

Akibat insiden tersebut, dua orang dilaporkan masih dalam kondisi kritis. Mereka adalah wanita berusia 39 tahun dan seorang anak 8 tahun karena cedera parah di kepala dan dada akibat disapu gelombang massa.

"Saya terjatuh dan sekitar 50 orang berjalan di atas sekujur tubuh saya. Tak tahu bagaimana cara melarikan diri," kata seorang saksi yang tak disebutkan namanya kepada La Stampa.

"Tiba-tiba saya merasa badan terangkat dari tanah karena tsunami orang-orang. Sungguh mengerikan," ucapnya.


Editor : Beri Bagja
Sumber : Football Italia, La Gazetta dello Sport


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X