Pemerintah dan kepolisian lokal Turin membeberkan detail tentang insiden kepanikan dalam acara nonton bareng final Liga Champions antara Juventus dan Real Madrid di Piazza San Carlo, Sabtu (3/6/2017).
Kemeriahan acara nonton bareng (nonbar) di Turin, kota markas klub Juventus, berubah menjadi tragedi.
Seperti dilansir pemerintah lokal, sebanyak 1.527 orang menjadi korban cedera karena terinjak-injak atau efek dorongan di antara lautan manusia di Piazza San Carlo.
Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 20.000 fan yang menyaksikan laga melalui layar raksasa.
Dalam nonbar duel yang berujung kemenangan 4-1 buat Real Madrid itu, muncul suara ledakan 10 menit menjelang akhir laga.
Ribuan fan panik dan berhamburan karena mengira gema ledakan berasal dari bom. Setelah diinvestigasi, sumber ledakan berasal dari kembang api atau petasan yang diduga jatuh ke jalur transportasi bawah tanah.
Panico e gente in fuga in piazza San Carlo a Torino. Non si capisce cosa stia succedendo... pic.twitter.com/R4U5OIScpt
— calciomercato.it (@calciomercatoit) June 3, 2017
Suporter yang berdesakan telanjur panik. Fan melarikan diri satu per satu, sehingga terjadi semacam gelombang dorongan di antara mereka.
Akibat insiden tersebut, dua orang dilaporkan masih dalam kondisi kritis. Mereka adalah wanita berusia 39 tahun dan seorang anak 8 tahun karena cedera parah di kepala dan dada akibat disapu gelombang massa.
"Saya terjatuh dan sekitar 50 orang berjalan di atas sekujur tubuh saya. Tak tahu bagaimana cara melarikan diri," kata seorang saksi yang tak disebutkan namanya kepada La Stampa.
"Tiba-tiba saya merasa badan terangkat dari tanah karena tsunami orang-orang. Sungguh mengerikan," ucapnya.
Ruang terbuka yang luas itu berubah menjadi lautan kaca dan puing-puing dari barang bawaan suporter.
Banyak korban cedera karena pecahan kaca dari botol minuman atau benda lain. Seusai insiden, lokasi nonbar jadi mencekam seperti kondisi sehabis perang.
"Piazza seperti menjadi karpet beralaskan kaca. Saya merasakan luka dan melihat darah di mana-mana," ucap saksi yang sama.
Baca Juga:
Sumber ledakan mungkin hanya dari petasan, tetapi sudah cukup memicu tsunami massa dan trauma karena cuma berjarak kurang dua pekan dari tragedi bom konser Ariana Grande di Manchester (23/5/2017).
Kini otoritas Italia menyelidiki kemungkinan adanya unsur kelalaian pada acara nonbar yang berakibat tragedi ini.
"Kami berharap tidak terlalu banyak orang yang cedera serius dan semoga mereka cepat sembuh dengan cepat," kata pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, menyampaikan keprihatinan atas insiden itu.
Exact moment of Turin's stampede pic.twitter.com/tTZdrolEYs
— Charlie (@TheCharIieOne) June 3, 2017
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Football Italia, La Gazetta dello Sport |
Komentar