Pelatih fisik Madura United, Joachim Filho, ingin manajemen tim tetap menggelar pertandingan kandang di Stadion Gelora Bangkalan. Menurutnya, dengan tetap menggelar laga di Bangkalan, program latihan lebih mudah untuk disusun.
Joachim Filho mengakui bahwa ini adalah pengalaman pertamanya menyiapkan sebuah program latihan di tim yang mayoritas pemainnya menjalankan ibadah puasa.
Ia mengaku cukup kesulitan untuk menyiapkan program yang tepat bagi Slamet Nurcahyo dan kawan-kawan.
Namun, Joachim mengaku banyak terbantu dengan jadwal Madura United karena semua laga di bulan Ramadan akan digelar di kandang sendiri.
Pelatih fisik yang biasa disapa Kika ini pun lebih mudah dalam menyusun menu latihan.
“Ini tahun pertama saya menghadapi tim dengan sebagian besar pemain berpuasa. Mereka tidak makan dan tidak minum di siang hari. Saya harus memastikan semua pemain dalam kondisi bugar dengan mengatur ketat pola makan, istirahat dan latihan,” ucap Kika.
“Satu-satunya cara agar kondisi pemain kami dijaga dengan baik adalah berada dalam suasana sehari-hari mereka dan harus di Bangkalan,” katanya.
Baca Juga:
- Antara Francesco Totti dan Choirul Huda
- Barisan Raja Gol Tanpa Mahkota Liga Musim Ini
- 4 Hal Menarik dari Kemenangan 4-1 Real Madrid atas Juventus di Final Liga Champions
Kika saat ini sedang mendesak manajemen untuk tidak memindahkan kembali laga kandang Madura United ke Stadion Ratu Pamelingan yang terletak di Pamekasan.
Pria asal Brasil ini khawatir jika program yang sudah ia susun akan berantakan dengan adanya perpindahan ini.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | - |
Komentar