Legenda Formula 1 (F1) asal Finlandia, Mika Salo, berpendapat bahwa Kimi Raikkonen (Finlandia) hanyalah pebalap nomor dua di tim Scuderia Ferrari pada musim 2017.
Pendapat Salo itu mengacu kepada hasil balapan GP Monaco yang berlangsung pada 28 Mei 2017. Raikkonen yang start dari urutan pertama hanya finis di posisi kedua, di belakang rekan satu timnya, Sebastian Vettel.
He's still got it...
What a lap from Kimi Raikkonen to take his first #F1 pole for nine years#MonacoGP pic.twitter.com/FSHbWSNPVZ
— Formula 1 (@F1) May 27, 2017
"Vettel punya peluang untuk menjadi juara dunia. Dia membalap dengan sangat baik saat melawan (Lewis) Hamilton (pebalap Mercedes). Sementara itu, Raikkonen sudah agak tertinggal," kata Salo seperti dilansir Sports Mole.
"Raikkonen tentu tidak akan menyerah sampai secara matematis tak dapat memenangi kejuaraan. Namun, tim sepertinya menganggap Raikkonen sebagai pebalap kedua," ujar Salo yang aktif membalap di ajang F1 pada 1994-2000 dan 2002.
Hasil balapan GP Monaco menimbulkan spekulasi. Ferrari dinilai menerapkan strategi pit stop yang cenderung lebih menguntungkan Vettel.
Raikkonen melakukan start sempurna dari pole position. Pebalap 37 tahun itu memimpin di depan Vettel, Valtteri Bottas (Mercedes), Max Verstappen, dan Daniel Ricciardo (keduanya Red Bull Racing).
Pada lap ke-34, Raikkonen melakukan pit stop. Kru Ferrari butuh 3,4 detik untuk mengganti ban mobil Raikkonen.
Saat kembali ke lintasan, Raikkonen berada di urutan ketiga. Ia kemudian menempati posisi kedua hingga balapan berakhir.
Sebastian Vettel extends title lead with controversial victory over icy Kimi Raikkonen at the #MonacoGPhttps://t.co/hGDVDfwMDv #SkyF1 pic.twitter.com/iwPWBbZfUd
— Sky Sports F1 ???? (@SkySportsF1) May 28, 2017
Seusai balapan, Raikkonen sama sekali tak tersenyum. Ia tampak kecewa karena gagal memenangi balapan GP Monaco.
Saat ini, klasemen sementara pebalap F1 dipimpin Vettel dengan raihan 129 poin, sedangkan Raikkonen menduduki posisi keempat (67 poin).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Sports Mole |
Komentar