Membawa Napoli finis di peringkat ketiga klasemen akhir Serie A 2016-2017 belum cukup untuk Maurizio Sarri. Pelatih I Partenopei tersebut merasa perjalanannya masih akan berlanjut.
Napoli memastikan diri lolos ke Liga Champion musim depan setelah fi nis di peringkat ketiga di bawah Juventus dan AS Roma.
Ini kali kedua Napoli masuk tiga besar terbaik kompetisi Liga Italia sejak kedatangan Sarri. Pada musim 2015/16, Napoli menjadi runner-up di liga domestik.
Catatan tersebut sudah cukup bagi Sarri untuk menggondol Premio Enzo Bearzot alias penghargaan untuk pelatih terbaik Italia pada 2017.
Sarri pun memastikan dia tidak akan beranjak ke mana-mana.
“Perasaan mengatakan saya belum selesai di Napoli. Ada pekerjaan yang harus diselesaikan di sini dan saya tidak khawatir dengan masa depan bersama Napoli,” kata pelatih berusia 58 tahun tersebut.
Terikat
Sejak menangani Napoli dari 2015, Sarri menangguk total 51 kemenangan, 15 kali hasil seri, serta 10 kekalahan di liga. Mantan pelatih Empoli tersebut pun mengoleksi 168 poin dari dua musim di Serie A.
Bagi Sarri, karier di Napoli bukan sekadar bermakna angka semata. Dia merasa ada ikatan emosional dengan klub serta para suporternya. Ucapannya saat menerima penghargaan Premio Bearzot bisa menjadi indikasi.
“Saya punya hubungan istimewa dengan kota ini serta para suporter. Mereka selalu menerima hasil Napoli, bahkan ketika kami gagal menang," ucapnya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.773 |
Komentar