Jorge Lorenzo dan Sirkuit Mugello adalah pasangan serasi. Dalam enam tahun terakhir, dia lima kali meraih kemenangan di sirkuit dekat kota Firenze, Italia, tersebut.
Penulis: Arief Kurniawan
Namun, itu adalah kisah ketika dia masih bersama Yamaha. Motor pabrikan Jepang ini sangat tangguh di Sirkuit Mugello, di mana sejak 2004 mereka hanya kalah tiga kali. Perpaduan Lorenzo-Yamaha hanya bisa disamai oleh Valentino Rossi- Yamaha.
Sekarang Lorenzo menggeber Ducati. Kemampuan Lorenzo dalam menjinakkan Mugello dijamin tak akan hilang. Masalahnya, Ducati sangat tidak bersahabat dengan Sirkuit Mugello. Motor Italia ini hanya mampu sekali menang di sana lewat Casey Stoner pada 2009.
Menurut Lorenzo, kesulitan terbesar Ducati saat ini adalah belum memiliki kecepatan selama menikung. Motor ini sangat kuat di lintasan lurus, tapi kurang tangguh saat menikung.
"Namun, saya senang karena tim bekerja tiada henti untuk memperbaiki kondisi ini. Saya pun pantang menyerah," kata Lorenzo dalam rilis Ducati.
Penampilan Lorenzo dalam dua GP terakhir sesungguhnya sangat menjanjikan. Dia meraih podium pada GP Spanyol yang berlangsung di Sirkuit Jerez dan finis di posisi ke-6 pada GP Prancis di Sirkuit Le Mans setelah start dari posisi ke-16.
"Rahasianya, saya sudah mulai mengerti karakter Ducati," kata pemegang tiga gelar juara dunia MotoGP tersebut.
Baca Juga:
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.773 |
Komentar