Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bhayangkara FC Vs Persib, Efek Membiarkan Kerentanan

By Minggu, 4 Juni 2017 | 11:35 WIB
Bek Persib, Achmad Jufriyanto dalam laga kontra Sriwijaya FC pada perempat final Piala Presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (25/2/2017) malam.
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET
Bek Persib, Achmad Jufriyanto dalam laga kontra Sriwijaya FC pada perempat final Piala Presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (25/2/2017) malam.

Rekor tak terkalahkan Persib di Liga 1 akhirnya ternoda setelah pada pekan kedelapan ditaklukkan Bali United 0-1 (31/5/2017). Kekalahan itu sekaligus membawa bencana baru bagi Maung Bandung.

Penulis: Budi Kresnadi/Ferry Tri Adi

Protes keras Vladimir Vujovic kepada wasit kontra Bali United berbuah kartu kuning.

Artinya, Vlado kudu menepi ketika melawat ke markas Bhayangkara FC di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (4/6/2017), lantaran sudah mengoleksi tiga kartu kuning.

Masalahnya, Maung Bandung tak punya pengganti sepadan bek asal Montenegro itu. Djadjang Nurdjaman, pelatih Persib, pening bukan main melihat kerapuhan di lini belakang skuatnya.


Tiga pemain Persib, Vladimir Vujovic (kiri), Hariono, dan Supardi Nasir (kanan) mengawasi pergerakan gelandang Arema FC, Dendi Santoso pada laga pekan pertama Liga 1 musim 2017 di Stadion GBLA, Kota Bandung, 15 April 2017. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/JUARA.NET)

Setelah Sugianto tak masuk dalam daftar pemain Persib, hanya tersisa Wildansyah, Tony Sucipto, dan Jajang Sukmara di pos pertahanan.

Ketiganya bek sayap.

Praktis, Djanur cuma bisa memainkan Tony untuk menggantikan Vlado. Bek bernomor punggung 6 itu pernah menempati posisi gelandang bertahan dan bek tengah kala darurat.

"Kondisi seperti ini sudah kami antisipasi dengan menyiapkan pemain pelapis, seperti Wildan dan Tony," ujar Djanur.

Baca Juga:

Kerapuhan tersebut ternyata ada hubungannya perihal ambisi Persib di bursa transfer sebelum Liga 1 bergulir. Alih-alih mencari predator sepadan Sergio van Dijk, Maung Bandung malah “mengoleksi” gelandang dan pemain bintang.

Setelah kehadiran Shohei Matsunaga, Persib meledak dengan mendatangkan Michael Essien. Tak sampai di situ, Maung Bandung kembali mendaratkan bintang berwujud Carlton Cole.

Terakhir, nama Raphael Maitimo resmi berbaju biru kebesaran Persib.

Persib lupa kalau kebutuhan sebenarnya ialah stok pemain belakang. Persib sejauh ini cuma mempunyai dua bek tengah murni, yaitu Achmad Jufriyanto dan Vlado.

Waspada

Kerentanan yang ada di lini belakang Persib tentu menjadi keuntungan buat tuan rumah Bhayangkara.

Anak asuh Simon McMenemy akan memanfaatkan trisula maut Ilham Udin, Thiago Furtuoso, dan Paulo Sergio.

Persib juga mesti waspada melihat inkonsistensi Bhayangkara. Kadang I Putu Gede cs bisa meledak dengan performa apik, tetapi juga bisa menurun dengan penampilan buruk.

Menilik beberapa aspek, Bhayangkara diunggulkan dari tamunya. Catatan partai kandang Rully Desrian dkk. cukup apik (3 menang dan 1 kalah).

Bhayangkara menang di atas kertas jika melihat torehan laga tandang Persib (1 menang, 2 seri, dan 1 kalah).

Terlepas dari statistik itu, Persib sebetulnya diuntungkan kandang lawan yang masih wilayah Jawa Barat. Bobotoh pun siap hadir memenuhi Stadion Patriot.

"Kami harus bangkit dan meraih tambahan poin untuk memperbaiki posisi di klasemen. Jangan khawatir, meski bermain di kandang lawan, kami akan didukung banyak bobotoh karena masih di wilayah Jawa Barat," ucap kapten Persib, Atep.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X