Legenda tenis Inggris, Tim Henman, menilai gelar ke-10 Rafael Nadal (Spanyol) pada turnamen Prancis Terbuka (Roland Garros) 2017 akan menjadi prestasi terbesar dalam sejarah olahraga tenis.
Jika Nadal mampu meraih titel kampiun pada tahun ini, dia akan menjadi petenis pada Era Terbuka (Open Era) yang sanggup memenangi 10 gelar dalam satu turnamen Grand Slam.
Sejauh ini, Nadal sudah mengoleksi sembilan titel Roland Garros (2005-2008 dan 2010-2014).
"Hasil ini akan menjadi suatu pencapaian yang luar biasa bagi seorang pemain," ucap Henman yang dilansir BBC, Kamis (1/6/2017).
"Anda bahkan tidak bisa memahami hal itu. Banyak pemain tidak bisa memenangi 10 turnamen, bisa meraih 10 gelar Grand Slam pada satu turnamen merupakan hal besar," kata Henman lagi.
Baca juga:
- Langkah Kvitova Terhenti pada Babak Kedua Prancis Terbuka
- Murray Optimistis Bisa Kembali Tampil Oke pada Prancis Terbuka
- Djokovic dan Azarenka Hibur Anak-anak di Roland Garros
Sejarah olahraga tenis mencatat satu nama yakni Margaret Court sebagai satu-satunya petenis yang mampu meraih 10 gelar atau lebih pada satu turnamen Grand Slam.
Court meraih 11 titel Australia Terbuka di antara tahun 1960 dan 1973.
"Pencapaian ini akan menjadi pencapaian terbesar pada olahraga tenis dan salah satu yang paling besar pada olahraga apa pun," ucap Henman.
"Untuk bisa menjadi dominan pada satu event tenis terbesar adalah suatu hal yang luar biasa," kata mantan petenis nomor satu dunia itu.
Nadal saat ini sudah mencapai babak ketiga Prancis Terbuka. Dia melaju ke babak tersebut setelah mengalahkan Robin Haase (Belanda) dengan 6-1, 6-4, 6-3.
Pada babak keempat, Nadal akan menjumpai Nikoloz Basilashvili (Georgia).
Selama beraksi di lapangan tanah liat yang menjadi arena pertandingan Roland Garros, Nadal baru dua kali kalah.
Pertama, dia kalah dari Robin Soderling (Swedia) pada babak keempat Prancis Terbuka 2009. Dia lalu kalah dari Novak Djokovic (Serbia) pada 2015, di babak perempat final.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | BBC |
Komentar