Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dipastikan bukan menjadi tempat digelarnya cabang olahraga (cabor) sepak bola pada Asian Games 2018. Lima stadion alternatif pun disiapkan.
Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto, di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (30/5/2017).
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Panitia Penyelenggara Asian Games itu, SUGBK hanya diperuntukan upacara pembukaan dan penutupan ajang multiolahraga terbesar se-Asia tersebut.
"Sejak pertengahan 2016, SUGBK memang diputuskan untuk tidak dulu dipakai cabor sepak bola," tutur Gatot.
Maklum, SUBGK dan kawasan sekitarnya memang tengah direnovasi untuk persiapan Asian Games. Gatot menambahkan, renovasi tersebut akan benar-benar kelar sekitar Juni atau Juli 2018.
Baca juga:
- Petra Kvitova Tandai Debut 'Comeback' dengan Kemenangan
- Djokovic dan Azarenka Hibur Anak-anak di Roland Garros
- Pulih dari Luka akibat Serangan, Kvitova Siap Turun pada Prancis Terbuka
"Sebetulnya keinginan PSSI partai final dimainkan di SUGBK agar ada kebanggaan. Tetapi, tempat itu hanya dikhususkan untuk opening dan closing ceremony," kata dia.
Oleh karena itu, komunikasi yang dilakukan pihak Kemenpora dan PSSI pun akhirnya menghasilkan lima opsi stadion yang bakal digunakan pada Asian Games.
Lima stadion tersebut yakni, Stadion Patriot Candrabhaga (Bekasi), Stadion Wibawa Mukti (Cikarang), Stadion Pakansari (Kabupaten Bogor), dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Bandung).
Sementara itu, Stadion Si Jalak Harupat (Kabupaten Bandung) diperuntukan bagi cabor sepak bola putri.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | - |
Komentar