Legenda F1 Sebut Vettel sebagai Calon Terkuat Juara Dunia 2017

Eks pebalap Formula 1 sekaligus Non-executive Chairman tim Mercedes, Niki Lauda, mengakui bahwa pebalap Scuderia Ferrari, Sebastian Vettel, merupakan calon terkuat juara dunia F1 2017.

Pendapat Lauda itu didasari pada hasil enam seri balapan yang telah berlangsung. Dari seluruhnya, Vettel telah meraih tiga kemenangan, dan sisanya menjadi runner-up.

Teranyar, Vettel meraih kemenangan pada GP Monaco. Ia finis di depan rekan setimnya, Kimi Raikkonen, dan Valtteri Bottas (Mercedes).

Sebastian Vettel extends title lead with controversial victory over icy Kimi Raikkonen at the #MonacoGPhttps://t.co/hGDVDfwMDv #SkyF1 pic.twitter.com/iwPWBbZfUd

— Sky Sports F1 ???? (@SkySportsF1) May 28, 2017

"Apakah saya terlihat bahagia? Ferrari selalu memiliki tempat di hati saya. Mereka sempurna, sedangkan kami (Mercedes) tidak," kata Lauda seperti dilansir Sky Sports.

"Soal kejuaraan? Kecenderungannya mengarah ke Vettel. Namun, masih banyak balapan," tutur Lauda yang aktif menjadi pebalap F1 pada 1971-1979 dan 1982-1985.

Baca juga:

• Mesin Penggerak Real Madrid Menolak Istirahat
• Mantan Kiper Barcelona Bikin Aplikasi Kencan Online
• 'Lionel Messi Tidak Normal'

Menurut Lauda, satu hal yang bisa menghalangi Vettel untuk menjadi juara dunia F1 adalah kegagalan. Jika tidak, kans tim lain pada musim ini akan berakhir.

"Ferrari berada pada kondisi yang bagus. Jika itu terus berlanjut, tentu celah dengan tim lainnya akan semakin besar," tutur Lauda.

He's done it.

Championship leader Sebastian Vettel wins the #MonacoGP.

Reaction: https://t.co/yKDO90W4Ck pic.twitter.com/7tXaNOje0R

— BBC Sport (@BBCSport) May 28, 2017

Saat masih aktif membalap F1, Lauda pernah tiga kali menjadi juara dunia, tepatnya pada 1975, 1977, dan 1984.

Lauda mengawali kariernya di F1 dengan memperkuat March. Selanjutnya, dia tergabung di BRM (1973), Ferrari (1974-1977), Brabham (1978-1979), dan McLaren (1982-1985).

Pada September 2012, Lauda memulai perannya sebagai salah satu petinggi di tim Mercedes dan turut berkontribusi merekrut Lewis Hamilton dari McLaren.