Petenis tunggal putra nomor satu dunia asal Inggris Raya, Andy Murray, optimistis bisa kembali tampil oke saat menjalani turnamen Prancis Terbuka (Roland Garros) 2017, 28 Mei-11 Juni.
Saat ini, Murray sudah mencapai babak kedua setelah mengalahkan Andrey Kuznetsov (Rusia) dengan 6-4, 4-6, 6-2, 6-0, Selasa (30/5/2017) kemarin.
Pencapaian Murray tersebut jelas masih sangat jauh bila dibandingkan dengan prestasinya tahun lalu. Pada Roland Garros 2016, Murray keluar sebagai runner-up.
"Tahun lalu, saya bermain baik pada turnamen Grand Slam. Saya mencapai babak final di Australia dan Prancis, menjadi juara Wimbledon, dan menembus babak perempat final pada AS Terbuka," ucap Murray yang dilansir BBC.
"Tahun ini, perjalanan saya tidak begitu baik. Namun, saya bisa mengubah situasi dalam beberapa pekan ke dapan di Paris dan Wimbledon," kata Murray lagi.
Murray mengakui bahwa kegagalan tampil selayaknya pemain nomor satu dunia tidak lepas dari cedera dan masalah kesehatan yang membekapnya pada awal tahun ini.
Baca juga:
- Petra Kvitova Tandai Debut 'Comeback' dengan Kemenangan
- Djokovic dan Azarenka Hibur Anak-anak di Roland Garros
- Pulih dari Luka akibat Serangan, Kvitova Siap Turun pada Prancis Terbuka
Murray tercatat terkena penyakit sinanaga (penyakit kulit), cedera siku, dan influenza sebelum menginjakkan kaki ke Paris.
"Saat mendapat sinanaga, saya masih bisa berlatih, tetapi intensitasnya tidak setinggi waktu normal," ujar Murray.
"Ketika cedera siku, saya bisa melakukan apa saja kecuali servis. Sekarang, saya merasa bebas sepenuhnya dari penyakit yang saya derita sepekan lalu. Meski batuk ini masih sedikit mengganggu, saya yakin sudah tidak sakit lagi," kata Murray lagi.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | BBC |
Komentar