Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marquez dan Pedrosa Kenang Nicky Hayden

By Diya Farida Purnawangsuni - Rabu, 31 Mei 2017 | 13:13 WIB
Marc Marquez (kiri) dan Dani Pedrosa menghadiri acara peluncuran Repsol Honda di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/2/2017).
GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM
Marc Marquez (kiri) dan Dani Pedrosa menghadiri acara peluncuran Repsol Honda di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/2/2017).

Dua pebalap MotoGP yang membela tim Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, sama-sama punya kenangan tidak terlupakan dengan mendiang Nicky Hayden.

Bagi Marquez dan Pedrosa, Hayden adalah sosok pebalap yang baik, ramah, dan tidak segan menolong.

"Saya ingat saat masih berusia 15 tahun, pada awal karier balapan dan dia adalah juara dunia MotoGP. Kami sama-sama mengisi acara dan Bahasa Inggris saya sangat buruk, jadi dia berusaha berbicara dalam Bahasa Spanyol," tutur Marquez yang dilansir Crash, Rabu (31/5/2017).

"Hayden adalah sosok yang sangat lucu dan ramah, dia memperlakukan saya seperti adik kecilnya. Seperti keluarganya yang luar biasa, dia juga memiliki hasrat besar dalam balap motor, dan dia akan selalu berada di hati kami," ucap Marquez lagi.

Marquez dan Hayden juga pernah berada di garasi yang sama. Pada GP Australia 2016, Hayden membalap untuk tim Repsol Honda, menggentikan Pedrosa yang tengah cedera.

Berbeda dengan Marquez yang cuma sempat sekali berbagi garasi dengan Hayden, Pedrosa justru menghabiskan tiga musim pertama pada kelas MotoGP bersama pebalap berjulukan "The Kentucky Kid" tersebut.

"Balapan pekan ini di Mugello (Italia) akan sangat emosional. Berat untuk kehilangan seorang teman, terutama teman yang dekat selama tiga musim sebagai rekan setim dan tahun-tahun berikutnya," ucap Pedrosa.

"Saya ingat bagaimana Nicky berusaha keras, tidak pernah menyerah mengejar mimpinya meraih titel juara dunia MotoGP," kata Pedrosa.

"Saya juga ingat saat mengalami cedera lengan pada 2015, lalu saya bilang ingin berhenti balapan sebentar. Dia langsung menemui untuk mengetahui secara pasti cedera saya dan dialah orang yang merekomendasi dokter bedah untuk saya," tutur Pedrosa.

Hayden telah melakoni perjalanan terakhirnya pada Senin (29/5/2017) kemarin. Prosesi pemakaman yang dimulai di Gereja Katedral St Stephen, Owensboro, Kentucky, Amerika Serikat, berjalan lancar dan penuh dengan ketenangan.

Saat iring-iringan kendaraan pengantar jenazah Hayden meninggalkan gereja, publik kota Owensboro seketika menghentikan kegiatan sebagai bentuk penghormatan terakhir.

Mereka berdiri di sisi-sisi jalan yang dilintasi iring-iringan kendaraan pengantar Hayden ke peristirahatan terakhir.

Hayden dinyatakan meninggal dunia setelah berjuang selama lima hari pasca-kecelakaan di Riccione-Tavoleto, Rimini, Italia, 17 Mei lalu.

Hayden yang mengalami luka serius di kepala dan dada mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Bufalini, Cesena, Italia, 22 Mei 2017.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : Crash


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X