Sekitar empat tahun silam hidup berjalan biasa-biasa saja bagi Andrea Nalini. Nalini yang merupakan lulusan teknik mesin kala itu bekerja sebagai penjaga toko sosis dengan penghasilan seadanya.
Penulis: Sem Bagaskara
Hidupnya berubah begitu ia terlibat membela tim Serie D, Virtus Verona, melawan Casertana. Klub Lega Pro, Salernitana, tertarik dan lantas merekrutnya.
Pada musim 2014/15, Nalini sukses mengantar Salernitana berpromosi ke Serie B.
Ia kemudian melakukan lompatan besar pada 2016/17. Nalini bergabung dengan tim promosi Serie A, Crotone.
"Saya pria sederhana. Sebelumnya, gaji saya hanya 800 euro per bulan, sekarang saya menerima 10 ribu euro. Namun, cara saya memandang hidup tak pernah berubah," kata Nalini di La Gazzetta dello Sport.
Sederhana. Tak ada yang spesial. Itu adalah gambaran paling pas untuk kontribusi Nalini kepada Crotone sampai pekan ke-37 Serie A 2016/17.
Akan tetapi, selang sepekan kemudian, Nalini dielu-elukan bak pahlawan oleh publik Crotone.
Baca Juga:
- Ini Alasan Luis Milla Tak Panggil Ezra Walian
- Jika Madrid Juara, Gareth Bale Tercatat dalam Sejarah
- Daftar 22 Pemain Timnas untuk Laga Versus Kamboja dan Puerto Riko
Akhirnya, penyerang berpostur 180 cm itu membuka rekening gol di Serie A.
Sepasang gol Nalini membantu Crotone menang 3-1 atas Lazio pada pekan ke-38 sekaligus memberikan kepastian sintas.
Tak cuma mencetak gol, Nalini juga menjadi pemicu lahirnya kartu merah untuk bek Lazio, Bastos. Terasa pantas jika kemudian media Italia, Sportmediaset, memberikan nilai 8,5 atas performa Nalini versus Lazio.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar