Tidak sedikit pemain muda langsung diprediksi akan menjadi bintang besar setelah mereka melakukan start bagus di awal kariernya, tapi kemudian malah tenggelam. Juventus tentu tak mau hal itu terjadi pada Moise Kean. Berikut ulasan soal bagaimana Si Nyonya Tua menjaga penyerang berusia 17 tahun itu.
Penulis: Riemantono Harsojo
Allegri Tidak Berlebihan
Setelah Moise Kean mencetak gol debut di Serie A, yang menjadi penentu kemenangan 2-1 Juventus atas Bologna pada 27 Mei 2017, pelatih Massimiliano Allegri tidak berlebihan memuji pemain pertama generasi kelahiran tahun 2000-an yang bikin gol di Serie A itu.
Allegri tidak mau fokus kepada Kean. Dia juga memuji Emil Audero Mulyadi, kiper berdarah Indonesia berusia 20 tahun yang melakukan debut Serie A.
"Kean bukan satu-satunya pemain yang bermain positif hari ini karena Emil Audero juga bermain sepanjang laga dengan memberikan pengaruh besar di depan gawang dan ada talenta-talenta lain dari akademi yang akan mendapat kesempatan pada musim depan," ucap sang pelatih kepada Mediaset Premium setelah laga.
Primavera yang Utama
"Tidak perlu buru-buru." Begitu yang dikatakan kakak Kean, Giovanni Kean, yang juga seorang pesepak bola, mengenai perkembangan karier sang adik. Sikap sama diterapkan Juventus.
Baca Juga:
- Daftar 22 Pemain Timnas untuk Laga Versus Kamboja dan Puerto Riko
- Paulo Dybala Tangguh karena Film Hollywood
- Luis Milla Panggil 5 Pemain Senior ke Timnas U-22
Kean boleh sudah berlatih bersama tim utama, tetapi kompetisi junior Primavera masih menjadi arena utama untuk Kean.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.772 |
Komentar