Laga kandang Semen Padang mulai sepi penonton. Hal itu terlihat saat tim berjulukan Kabau Sirah menjamu Persiba Balikpapan, Senin (29/5/2017) malam.
Main di Stadion H Agus Salim, Semen Padang kehilangan lebih dari 50 persen suporter dibanding partai kandang sebelumnya.
Ada dua alasan yang menyebabkan para pendukung tim dari Bukit Indarung itu menjauh. Ada alasan teknis dan ada alasan non-teknis.
Alasan teknis biasanya terjadi setiap tim kebanggaan mereka mulai minus prestasi. Semen Padang makin melorot ke papan bawah klasemen akan membuat jumlah penonton yang datang juga menurun.
"Kami menyadari semua itu. Ini wajar dan dialami sebagian klub di Indonesia."
Pelatih Semen Padang, Nilmaizar
Kondisi ini bisa ditunggu bila tim idola mereka terseok-seok di papan bawah. Itu terjadi sepanjang musim kompetisi yang diikuti Semen Padang.
Alasan kedua adalah sangat erat dengan kondisi saat ini. Masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) yang religius, keberatan dengan jadwal kompetisi pada bulan puasa.
Jadwal pertandingan bersama dengan jadwal ibadah shalat tarawih. Mereka lebih memilih pergi ke masjid dibanding ke stadion.
Apalagi, kondisi tim asuhan Nilmaizar juga sedang oleng. Mereka terpuruk pada posisi 14 klasemen sementara Liga 1. Kalau prestasi Hengky Ardiles terus membaik, maka dengan sendirinya penonton akan kembali datang untuk memberikan dukungan.
Meski selama Ramadhan, laga kandang Semen Padang tidak akan sebanyak hari-hari biasanya. Hal itu juga disadari pelatih Semen Padang, Nilmaizar.
Baca juga:
- Klub Kaya asal Malaysia Ini Punya Pesawat Khusus untuk Tur
- Sepak Bola Indonesia Berduka, Striker Dibyo Caesario Wafat
"Kami menyadari semua itu. Ini wajar dan dialami sebagian klub di Indonesia. Saat posisi sedang payah, para pendukung sedikit enggan ke stadion. Tetapi ke depan, kami akan 'panggil' mereka lagi dengan torehan prestasi,” tutur pelatih 47 tahun itu berjanji.
Manajer Semen Padang, Win Benardino juga tak mengelak dengan alasan itu. Karena menurut staf Proyek Indarung VI itu, jika tim sedang menurun, penonton juga ikut turun.
“Biasanya tak terlalu siginifikan, karena Semen Padang punya fans tersendiri. Tetapi karena bersama dengan bulan puasa, kondisi ini juga ikut memicu keengganan penonton untuk datang. Jadwal laga juga sama dengan ibadah shalat tarawih,” ucap Win.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar