Pertandingan final kedua Liga Honduras antara Motagua dan Honduras Progreso di Estadio Tiburcio Carías Andino, Minggu (28/9/2017), berujung maut. Empat pendukung dikabarkan meninggal akibat tribune stadion terlalu padat.
Pada pertandingan tersebut, Motagua keluar sebagai juara setelah berhasil meraih kemenangan 3-0. Secara agregat, klub berjulukan Ciclon Azul itu menang 7-1 atas Honduras Progreso.
Namun di tengah sukacita merayakan gelar juara, terdapat duka mendalam. Pada awal pertandingan digelar, Associated Press mengabarkan ada empat pendukung yang meninggal dan beberapa mengalami luka-luka sehingga membuat pertandingan sempat dihentikan sementara.
AP mengabarkan bahwa pihak kepolisian telah mengklaim hal ini terjadi dikarenakan terlalu banyaknya tiket yang dijual oleh panitia penyelenggara pertandingan di stadion berkapasitas 35.000 jiwa itu.
Namun, pernyataan kepolisian itu langsung dibantah oleh Motagua sebagai tuan rumah. Kubu Ciclon Azul menyebut bahwa hal ini terjadi akibat beredarnya tiket palsu.
Tingginya antusiasme penonton menyaksikan pertandingan dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan. Hal ini membuat banyak fan memadati stadion secara ilegal dan tanpa diketahui pihak penyelenggara.
Baca Juga:
- Hasil Bursa Transfer Liga Italia 2016-17, Inter Milan Paling Payah!
- Dikejar Waktu, AC Milan Buka Pramusim 2017-18 Paling Awal
- Bocah Ajaib Real Madrid dan Remaja Jagoan Sao Paulo Siap Hadang Indonesia U-19
"Kami (Motagua) mengucapkan belasungkawa mendalam kepada keluarga dan teman-teman dari keempat korban meninggal dalam kecelakaan di awal pertandingan tersebut. Kami juga berharap kepada korban terluka dapat pulih dengan cepat," tulis ofisial Motagua dikutip dari situs resmi klub.
"Penting untuk diketahui bahwa semua penjualan tiket berada di bawah pengawasan dan telah medapat persetujuan dari Komisi Nasional Penggunaan Fasilitas Olahraga (Conapid), yang merupakan agen pemerintah Honduras."
Klub juga akan membantu pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan atas apa yang terjadi di stadion.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BBC, Associated Press, Moragua.com |
Komentar