Tim nasional U-19 Indonesia telah tiba di Prancis, Sabtu (27/5/2017). Kedatangan Egy Maulana dan kawan-kawan di Negeri Keju tersebut untuk melakoni Toulon Tournament 2017 pada 29 Mei hingga 10 Juni 2017.
Setelah tiba di Paris pada Sabtu, para pemain dan ofisial mengunjungi tempat wisata seperti menara Eiffel, Musee Du Louvre, dan Arc de Triomphe.
Pada sore hari, timnas U-19 dijamu oleh Duta Besar Indonesia untuk Prancis di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris, Hotmangaradja MP Pandjaitan.
Lalu pada Minggu (28/5/2017), timnas berlatih ringan untuk menjaga kondisi mereka. Timnas U-19 akan melakoni laga pertama penyisihan Grup C melawan Brasil pada 31 Mei.
Brasil merupakan tim langganan juara pada ajang ini setelah mereka mengoleksi delapan gelar. Dengan delapan gelar tersebut, Brasil berada di urutan kedua sebagai tim yang paling banyak mengoleksi gelar, setelah Prancis dengan 12 gelar.
Indra Sjafri mengakui bahwa Brasil adalah tim kuat. Namun, dia juga ingin melihat reaksi anak asuhnya saat melawan tim kuat.
"Sesuai rencana, program kami untuk uji coba ada tiga level yakni ringan, seimbang, dan lebih kuat. Brasil adalah tim kuat. Kami ingin melihat anak-anak bermain dengan tim yang lebih kuat," kata Indra kepada JUARA, Senin (29/5/2017).
Meskipun melawan tim dengan tradisi gelar juara, bukan berarti Indonesia akan mengubah cara bermain saat melawan Brasil.
"Cara main kami tetap dengan identitas kami yakni dominan dalam penguasaan bola," ujarnya.
Saat melawan Brasil, Indonesia tak akan sendiri. Warga Indonesia yang menetap di Prancis diminta untuk mendukung langsung perjuangan skuat Garuda Muda.
"Dubes menurut warga Indonesia yang di sini sudah memberikan surat edaran kepada seluruh masyarakat Indonesia yang ada di sini untuk mendukung timnas," kata asisten manajer timnas U-19, Wide Putra Ananda.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | - |
Komentar