Pada musim 2017-2018, Blackburn Rovers akan memiliki rival satu daerah, yaitu Blackpool. Keduanya berasal dari county yang sama, Lancashire. Kalau Blackburn degradasi dari Divisi Championship ke League One, maka Blackpool promosi dari League Two ke League One.
Pada akhir musim 2016-2017, Blackpool berada pada peringkat ke-7 klasemen akhir. Posisi itu memungkinkan mereka untuk mengikuti play-off promosi. Peserta adalah peringkat ke-4 hingga ke-7 klasemen.
Lawan Blackpool di semifinal adalah Luton Town. Setelah main kandang dan tandang, Blackpool sukses mengalahkan Luton dengan skor agregat 6-5.
Di final, Blackpool bertemu Exeter City. Laga dimainkan di Stadion Wembley pada 28 Mey 2017.
Baca juga:
- Legenda Liverpool Mentahkan Rumor Casillas ke Anfield
- Aji Santoso: Arema Telah Lalui Beban Berat
- Tim Basket Putri Indonesia Juarai Ajang 3x3 U18 Tingkat Asia
Dari artikel The Telegraph, stadion berkapasitas 90 ribu penonton itu jadi tampak kosong karena hanya diisi oleh hampir 24 ribu orang.
Hal itu terjadi karena The Blackpool Supporters Trust memboikot pertandingan tersebut.
Sikap itu diambil sebagai tanda protes kepada si pemilik Blackpool, Karl Oyston. Spanduk bertuliskan “Oyston Out” tersebar di mana-mana.
Dari laga final itu, Blackpool menang 2-1, dengan gol masing-masing dibuat oleh gelandang Brad Potts dan striker Mark Cullen.
“Orang selalu menatap kami dengan pandangan merendahkan dan berpikir negatif. Bahkan, di koran, ketika berita yang muncul bagus, selalu saja ada hal negatif yang melekat,” kata Gary Bowyer, manajer Blackpool yang pernah menangani Blackburn.
"Untung saja para pemain punya konsentrasi tinggi. Mereka tidak terpengaruh dengan semua berita itu,” ucapnya lagi.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | The Telegraph |
Komentar