Aji Santoso: Arema Telah Lalui Beban Berat

Paceklik kemenangan berhasil dilalui oleh Arema FC usai berhasil mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 2-0 di Stadion Gajayana, Kota Malang pada Minggu (28/5/2017). Pelatih Aji Santoso mengakui bahwa kemenangan itu membuat timnya lolos dari beban berat dari tiga pertandingan sebelumnya.

“Alhamdulillah, pertandingan hari ini cukup berat karena kami tidak hanya melawan Mitra Kukar, tetapi juga melawan tekanan dari tiga pertandingan sebelumnya,” ujar mantan pelatih Timnas U-23 ini.

Aji boleh saja bernapas lega usai pertandingan melawan Mitra Kukar. Sebelumnya, berembus kabar bahwa nasibnya ditentukan dalam laga tersebut menyusul tren negatif Arema FC yang gagal meraih kemenangan dalam tiga laga beruntun.

Bagi Arema FC laga memang berjalan dengan tidak mudah. Bermain dengan formasi darurat menyusul tanpa adanya tiga pilar yakni Arthur Cunha dan Bagas Adi Nugroho karena cedera serta Jad Noureddine yang menjalani hukuman kartu merah, mereka memang patut waswas.

Namun, beruntung pemain pengganti, duet Hanif Sjahbandi dan Syaiful Indra Cahya bermain cukup bagus.

“Dalam laga ini anak-anak yang menjadi starter maupun pengganti bermain cukup bagus. Saya apresiasi permainan anak-anak yang bermain dengan motivasi tinggi,” tutur pelatih berusia 47 tahun ini.

Mitra Kukar memang memberikan perlawanan serius, lebih-lebih pada babak pertama. Namun pada babak kedua Arema FC mampu meredam perlawanan Mitra Kukar dengan melakukan rotasi dan memasukkan Dendi Santoso serta Dedik Setiawan.

Baca Juga:

• Gelandang Arsenal Dedikasikan Gelar Piala FA untuk Wenger
• Chelsea Siapkan Uang 100 Juta Euro untuk Boyong Gareth Bale
• Klasemen Sementara Formula 1 2017 Setelah GP Monaco

“Mitra Kukar di beberapa pertandingan tidak pernah kalah. Secara keseluruhan babak kedua kami bermain agresif. Masuknya Dedik dan Dendi membuat permainan lebih hidup. Hari ini anak-anak bermain luar biasa,” tandas Aji.

Bagi pemain, kemenangan Arema FC memiliki arti penting, Hanif menuturkan bahwa Arema FC tidak bisa dianggap remeh.