China gagal membawa pulang Piala Sudirman setelah harus mengakui keunggulan Korea Selatan pada partai puncak yang berlangsung di Carrara Indoors Sports Stadium, Minggu (28/5/2017) dengan skor 2-3.
China datang ke Gold Coast, Australia dengan status sebagai unggulan pertama dan juara bertahan dalam enam edisi terakhir Piala Sudirman.
"Salah satu faktor penyebab kami kehilangan angka di sektor ganda karena pada babak semifinal kami bermain sampai larut malam, sehingga kebugaran pemain berbeda. Di tambah lagi, pemain ganda putri kami pun bermain rangkap kemarin," ujar pelatih kepala ganda, Zhang Jun.
Zhang menjelaskan bahwa strategi permainan yang diterapkan China adalah tidak menurunkan pemain yang sama dalam dua hari beruntun.
"Kami menurunkan pemain yang berbeda di final kali ini. Hanya ganda putri saja yang kami turunkan di semifinal dan final. Kami cukup puas dengan penampilan ganda putra, tunggal putra, dan tunggal putri kami hari ini. Mereka menunjukkan keinginan untuk menampilkan yang terbaik," tutur Zhang.
Menurut Zhang, penyebab kekalahan mereka kali ini karena China baru saja mengalami perombakan di dalam organisasi mereka.
Setelah mundurnya Li Yongbo sebagai kepala pelatih, China saat ini dipimpin oleh dua pelatih kepala untuk sektor tunggal dan ganda.
Baca juga:
Sektor ganda berada di bawah komando Zhang Jun, sementara sektor tunggal ditangani oleh Xia Xuanze.
"Di pelatnas kami juga banyak pemain-pemain baru sehingga membutuhkan strategi baru untuk mengembangkan pemain-pemain kami," ucap Xia.
"Persaingan bulu tangkis kali ini memang semakin berat. Kami banyak menghadapi lawan-lawan yang lebih kuat dari pada sebelumnya. Hal Ini tentu menjadi tantangan bagi dan kami menyukai tantangan," ucap Xia.
Kendati tahun ini gagal membawa pulang Piala Sudirman, China masih menjadi pemegang gelar juara terbanyak pada turnamen beregu campuran ini.
Tercatat Negeri Tirai Bambu sudah mengantongi 10 gelar juara yakni pada 1995, 1997, 1999, 2001, 2005, 2007, 2009, 2011, 2013, dan 2015.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar