Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Fakta dari Keberhasilan Korea Menjuarai Piala Sudirman 2017

By Diya Farida Purnawangsuni - Minggu, 28 Mei 2017 | 16:49 WIB
Pelatih kepala Korea Selatan, Kang Kyung-jin, mengangkat trofi Piala Sudirman 2017 setelah mengalahkan juara bertahan China, 3-2, pada babak final yang berlangsung di Carrara Indoor Sports Stadium, Gold Coast, Australia, Minggu (28/5/2017).
PATRICK HAMILTON/AFP PHOTO
Pelatih kepala Korea Selatan, Kang Kyung-jin, mengangkat trofi Piala Sudirman 2017 setelah mengalahkan juara bertahan China, 3-2, pada babak final yang berlangsung di Carrara Indoor Sports Stadium, Gold Coast, Australia, Minggu (28/5/2017).

Korea Selatan keluar sebagai juara Piala Sudirman 2017 setelah mengalahkan juara bertahan, China, dengan skor 3-2 di Carrara Indoor Sports Stadium, Gold Coast, Australia, Minggu (28/5/2017).

Tiga poin kemenangan Korea pada babak final masing-masing diraih Sung Ji-hyun (tunggal putri), Chang Ye-na/Lee So-hee (ganda putri), dan Choi Sol-gyu/Chae Yoo-jung (ganda campuran).

Choi/Chae juga menjadi penentu kemenangan Korea. Choi/Chae yang turun sebagai wakil terakhir skuat Negeri Ginseng menunaikan tugas mereka dengan sempurna.

Mereka menang atas wakil China, Lu Kai/Huang Yaqiong, dengan skor 21-17, 21-13.

Berikut lima fakta dari keberhasilan Korea menjadi juara Piala Sudirman 2017.


Pelatih kepala Korea Selatan, Kang Kyung-jin, merayakan selebrasi bersama para pemainnya setelah menjadi juara Piala Sudirman 2017 dengan mengalahkan juara bertahan China, 3-2, pada babak final yang berlangsung di Carrara Indoor Sports Stadium, Gold Coast, Australia, Minggu (28/5/2017).(PATRICK HAMILTON/AFP PHOTO)

1. Gelar keempat

Kemenangan Korea atas China memastikan mereka meraih gelar keempat. Korea pertama kali menjuarai Piala Sudirman pada 1991 di Copenhagen, Denmark.

Kala itu, Korea yang masih diperkuat Park Joo-bong mengalahkan Indonesia, 3-2.

Dua tahun kemudian, Korea menambah gelar dengan kembali menundukkan Indonesia, 3-2, di Birmingham, Inggris. Pada 2003, Korea sekali lagi naik ke atas podium kampiun seusai mengalahkan China, 3-1, di Eindhoven, Belanda.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BWF


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X