Berbuka puasa pada hari pertama bulan Ramadan tidak bersama keluarga menjadi hal yang biasa dirasakan pesepak bola. Mereka harus tetap berkumpul di klub yang mereka perkuat dan tetap mengikuti latihan pada bulan suci umat Islam ini.
Termasuk para pemain PSMS Medan yang kebetulan bukan pesepak bola asli Kota Medan atau Sumatera Utara (Sumut).
"Puasa pada hari pertama di Medan sama saja seperti puasa di kampung halaman sendiri. Cuma, bedanya kami enggak buka puasa bareng keluarga saja," kata Achmad Budi Hargo, bek PSMS kepada JUARA.
Baca Juga:
- Bangga Angkat Besi Kita, Utang yang Sulit Dibayar
- Luis Enrique Ingin Tinggalkan Barcelona dengan Beri Satu Trofi Lagi
- Dzeko Masih Berharap Dilatih oleh Jose Mourinho
"Kalau ditanya beda dan enak mana? Saya jawab, beda-beda tipis saja. Kalau buka puasa bareng tim lebih ramai dan seru. Tetapi kalau sama keluarga, kami rasa lebih nyaman dan merasa diperhatikan," kata pemain yang juga prajurit TNI itu.
Tandem Hardiantono di sektor pertahanan PSMS ini mengaku sangat jarang bisa berkumpul bersama keluarga saat puasa perdana.
"Kesempatan kumpul bersama keluarga itu ya hanya menjelang berakhirnya puasa Ramadan dan saat Idul Fitri saja," kata ABH, singkatan nama Achmad Budi Harga.
Meskipun demikian, dia tetap menjalin komunikasi yang rutin dengan keluarga. Karena bagi Achmad Budi Hargo, hanya cara itu yang mampu mendekatkan yang jauh.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar