1 dari Persatu Tuban dan 2-3 dari Madiun Putra mengakibatkan kehilangan kesempatan menguasai takhta klasemen.
Tak hanya gagal di laga tandang, PSIM juga tak bisa mempertahankan rekor kemenangan saat bermain di kandang sendiri.
Menjamu Persebaya Surabaya, Kamis (18/5/2017), PSIM nyaris kalah sebelum bermain imbang 1-1.
“Awal kompetisi yang tak memuaskan. Kami kehilangan semua poin di pertandingan tandang. Padahal, kami seharusnya bisa mengambil poin di Tuban maupun Madiun. Kami juga rugi karena ditahan Persebaya. Ini sungguh mengecewakan,” kata striker PSIM, Engkus Kuswaha.
“Kami tak boleh mengulanginya lagi. Libur kompetisi saya manfaatkan untuk latihan keras meningkatkan ketajaman. Kami harus lebih siap saat kembali ke kompetisi seusai libur Lebaran,” ujar dia penasaran terhadap performa tim.
Di lima pertandingan, penyerang yang pernah bermain di Deltras Sidoarjo dan Persepam Madura United di kompetisi kasta tertinggi ini baru mengoleksi tiga gol.
Di setiap gol yang dicetak Engkus, PSIM selalu meraih poin. Dia menyumbang gol saat PSIM menang 3-2 atas Martapura FC.
Begitu pula saat menang 2-0 atas Persinga Ngawi, pemain berusia 30 tahun ini ikut mencetak gol. Engkus yang menyelamatkan PSIM dari kekalahan saat menghadapi Persebaya. Dia mencetak gol yang menyamakan skor.
“Target saya tidak hanya mencetak gol, tapi membawa tim meraih kemenangan. Persaingan di grup ini sangat ketat. Jarak poinnya termasuk dekat," kata Engkus yang memastikan tetap akan menjaga kondisi saat libur Lebaran.
Menurutnya, kegagalan menang melawan Persebaya harus digantikan saat PSIM menjalani laga tandang. Pasalnya, kehilangan poin di kandang sendiri jelas kerugian besar bagi mereka.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | - |
Komentar