Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Manchester United, Liga Europa, dan Rp1,5 Triliun

By Minggu, 28 Mei 2017 | 16:43 WIB
Manajer Manchester United, Jose Mourinho, menunjukkan apresiasi kepada fans setelah timnya menang atas Ajax Amsterdam dalam laga final Liga Europa di Stadion Friends Arena, Stockholm, Swedia, pada 24 Mei 2017.
MIKE HEWITT/GETTY IMAGES
Manajer Manchester United, Jose Mourinho, menunjukkan apresiasi kepada fans setelah timnya menang atas Ajax Amsterdam dalam laga final Liga Europa di Stadion Friends Arena, Stockholm, Swedia, pada 24 Mei 2017.

Setelah mengalahkan Ajax Amsterdam 2- 0 di final Liga Europa 2016-2017, Manchester United lolos ke UEFA Champions League (UCL) 2017-2018. Bermain di UCL akan menarik pemain top datang ke klub. 

Penulis: Riemantono Harsojo

Salah satu pemain top yang dikaitkan dengan Man United menjelang final Liga Europa di Friends Arena, Solna, Swedia, (24/5) adalah Antoine Griezmann.

Dalam sebuah acara televisi di Prancis, bintang Atletico Madrid itu menyebut kemungkinan dirinya pindah ke United adalah 6 dari 10.

Griezmann berkata, setelah mencapai target klub yakni finis di peringkat tiga Liga Spanyol, sebagai pemain dia ingin meraih trofi.

Media-media Eropa menilai ucapan tersebut sebagai keinginan sang penyerang untuk pindah klub.

Bos Atletico, Enrique Cerezo, berkata tidak ada klub yang akan bersedia membayar sekitar 100 juta euro (sekitar 1,5 triliun rupiah) sesuai klausul untuk pelepasan Griezmann.

Namun, tahun lalu United membeli Paul Pogba dari Juventus seharga 105 juta euro. Sekarang, setelah United dipastikan tampil di UCL, kubu Griezmann diprediksi akan menggoda United untuk membeli kliennya.

Sementara itu, Manajer Man United, Jose Mourinho, disebut menginginkan Griezmann.

Tampil di Liga Champions dapat membuat United keluar uang 1,5 triliun. Soalnya, untuk sukses di UCL dan juga Premier League, mereka perlu tambahan pemain top seperti Griezmann.

Pemain yang dikontrak Atleti hingga Juni 2022 itu mampu mencetak 13 gol dalam 25 penampilan terkini di UCL. Dia menorehkan 60 gol di tiga musim terakhir La Liga.

Kemenangan Taktik

Partai final Liga Europa melawan Ajax menunjukkan bahwa United memerlukan penyerang tengah mematikan selain Zlatan Ibrahimovic yang absen di Solna karena cedera.

Baca Juga:

Berdasarkan statistik UEFA, penyerang muda Marcus Rashford tidak sekali pun melepaskan tembakan tepat sasaran.

Namun, pada partai final Man United bermain efektif. Iblis Merah melepas empat tembakan tepat sasaran.

Dua eksekusi menjadi gol, yakni tembakan Paul Pogba yang berubah arah setelah mengenai kaki bek Ajax dan sepakan Henrikh Mkhitaryan.

Selain efektif, United sukses membuat Ajax tidak dapat mengembangkan permainan yang mereka inginkan.

Setelah pertandingan, Mourinho terang-terangan berkata bahwa timnya jauh lebih kuat dan baik dari Ajax.

"Kami bekerja keras untuk melakukan ini. Kami bermain sangat taktis dan bekerja dengan baik. Kami tahu Ajax bermain sepak bola sangat kuat. Kami memiliki Paul Pogba dan Marouane Fellaini yang memiliki fisik kuat di lini tengah. Kami memanfaatkannya," kata bek Daley Blind kepada RTL7.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X