Inter Milan sedang berada pada catatan kelam Serie A musim ini. Tidak hanya mengenai posisi di klasemen, namun berbagai masalah juga datang silih berganti menerpa I Nerazzurri.
Penulis: Ainun Najib (peserta magang di Tabloid BOLA dari Universitas Indonusa Esa Unggul)
Pekan lalu, Si Biru Hitam mendapatkan kritikan dari para pendukungnya. Kritikan tersebut datang bukan tanpa alasan. Rentetan hasil negatif menjadi pembenaran para pendukung Inter melakukan aksi.
Suporter sempat membentangkan banner kritikan kepada pemain dalam duel melawan Sassuolo pada 14 Mei lalu.
“Anda tidak layak mendapatkan dukungan kami, kami datang untuk menyapa, sekarang kami akan pergi untuk makan siang”.
Inter kalah 1-2 dalam laga di Giuseppe Meazza itu. Kritikan keras itu membuat pemain, pelatih, serta manajemen dipaksa melakukan evaluasi tim. Sebelumnya, kekalahan 0-1 di kandang Genoa pada giornata 35 membuat pelatih Stefano Pioli kehilangan pekerjaan.
Posisinya digantikan caretaker Stefano Vecchi, tapi Nerazzurri kembali kalah. Di laga keduanya, Vecchi baru bisa membawa Inter meraih kemenangan. Mereka memukul Lazio 3-1 di Olimpico Roma. Ini adalah kemenangan pertama Inter di Serie A dalam 69 hari.
Terakhir, Inter menghadapi problem baru. Mantan pemain Santos, Gabriel Barbosa Almeida, tak dimainkan oleh Vecchi di laga pamungkas. Saat pelatih memasukkan Ever Banega sebagai pergantian ketiga, Gabigol terlihat marah dan meninggalkan bangku cadangan.
Baca Juga:
Usai pertandingan, Vecchi mengatakan bahwa Inter tak akan tinggal diam dan memberikan sanksi pada Gabigol. Si pemain sendiri sudah mengunggah permintaan maaf via akun media sosial miliknya.
“Interisti dan rekan setim, saat pertandingan antara Lazio dan Inter, dalam situasi panas, saya memperlihatkan sikap kasar dan tak pantas saat meninggalkan lapangan sebelum pertandingan berakhir. Saya mengakui kesalahan itu dan hendak meminta maaf,” tulisnya.
| Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
| Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar