La Liga musim 2016-2017 telah berakhir. Andres Iniesta menjalani salah satu periode terburuk sepanjang sejarahnya berbaju Blaugrana.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Buruk bukan hanya dari perspektif potensi tanpa gelar buat Barca di akhir musim, mengingat masih ada final Copa del Rey 2017, tapi juga dari sudut pandang individual.
Iniesta bak mengulangi statusnya 13 tahun silam ketika ia belum menjadi tulang punggung Barcelona. Sang Penyihir Pucat amat minim jam terbang musim ini, yang terendah sejak 2003-2004.
Di La Liga saja, Don Andres hanya melahap 23 pertandingan tanpa gol. Jumlah itu satu partai lebih sedikit dari musim 2014-2015 di mana ia banyak mengalami cedera. Dari 23 penampilan itu pun, hanya 13 partai berstatus starter.
Dalam sisa 10 duel, Iniesta dimasukkan Luis Enrique sebagai pengganti. Musim ini, Iniesta beberapa kali masuk ruang perawatan.
Ia mengalami cedera ligamen di lutut kanan pada Oktober silam. Ia cedera lagi di otot paha pada awal Januari.
Terakhir, Don Andres sempat cedera pangkal paha pada April lalu. Alhasil, ia selalu rutin bergelut dengan kondisi kebugaran sendiri sepanjang musim.
Kondisi ini yang membantu Enrique mengambil keputusan sulit untuk memangkas jam terbangnya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar