Pemain sayap Arsenal, Alex Oxlade-Chamberlain, coba mengadaptasi permainan Dani Alves menyusul perubahan formasi timnya menjadi tiga pemain belakang.
Dalam sistem 3-4-3, Chamberlain mendapatkan jatah sebagai sayap kanan. Dia tidak cuma dituntut membantu Mesut Oezil atau Alexis Sanchez ketika menyerang, tetapi juga menutup pergerakan pemain sayap kiri lawan.
Hal itu sempat dipraktikkan Chamberlain ketika Arsenal menang 2-1 atas Manchester City pada semifinal Piala FA di Stadion Wembley, 23 April 2017.
"Lihatlah pemainan Dani Alves belakangan. Dia bukan beroperasi dalam skema lima pemain belakang, melainkan berkontribusi besar dalam penyerangan sekalius pertahanan. Anda harus belajar dari pemain seperti dia," kata Chamberlain.
Baca juga: Pelabuhan Zidane Setelah Hengkang dari Real Madrid
Menurut Chamberlain, gaya Alves juga diadaptasi oleh bek sayap Chelsea dan Tottenham Hotspur. Hasilnya cukup positif karena dua tim yang disebutkan terakhir, meramaikan persaingan gelar Premier League - kasta teratas Liga Inggris - musim ini.
Besar kemungkinan, Chamberlain diplot di posisi serupa saat Arsenal melawan Chelsea pada final Piala FA, Sabtu (27/5/2017).
Hanya, pemain asal Inggris itu belum tentu menjadi starter. Di area kanan, Manajer Arsene Wenger juga memiliki Hector Bellerin yang tampil impresif dalam beberapa laga terakhir.
"Kami berdua sama-sama mampu bermain di posisi itu. Ada periode buruk ketika saya cedera, tetapi Bellerin bermain sangat baik saat itu. Kami menyadari kualitas dia," kata Chamberlain.
Tidaklah mudah buat Chamberlain atau Bellerin. Sebab, mereka harus menghalau duel Marcos Alonso dan Eden Hazard di sisi kiri Chelsea.
Editor | : | |
Sumber | : | Transfermarkt, FourFourTwo |
Komentar