Milan akhirnya mencapai target dengan memastikan tiket ke kualifikasi III Liga Europa musim depan dengan finis di peringkat enam.
Penulis: Anggun Pratama
Walau belum pasti masuk ke putaran final, setidaknya Milan punya peluang kembali berlaga di kompetisi antarklub Eropa.
Setelah terakhir kali mentas di Eropa (Liga Champions) pada musim 2013/14, peluang kembali mentas di Eropa tersebut disambut meriah.
Mentas di Liga Europa 2017/18 seolah menjadi pemanasan sebelum di 2018/19 kembali ke Liga Champions.
Kembali ke LC tentu dibarengi dengan syarat menjuarai LE atau finis di peringkat empat Serie A 17/18, yang memberikan tiket fase grup LC.
"Lega rasanya bisa kembali ke kompetisi antarklub Eropa," ujar bekas CEO Milan, Adriano Galliani, kepada Sky Sports. "Saya kini mengerjakan hal lain dan menikmati momen sebagai pengemar berat Milan," ucapnya lagi.
Baca Juga:
- Eks Kapten Bicara soal Keterpurukan Arema FC
- Persiba Senang Akhirnya Bisa Main di Balikpapan
- Liburkan Pemain, Persiraja Ucapkan Selamat Menjalankan Puasa
Sebenarnya sudah tidak ada kepentingan apa pun bagi Milan dan Cagliari ketika berduel di Stadion Sant'Elia pada Ahad (28/5). Meski begitu, laga ini tetap berpotensi menjadi laga yang sulit dikendalikan oleh pengadil.
Maklum, kedua tim tersebut termasuk pengoleksi kartu merah dan kartu kuning tersering.
Milan merupakan pengoleksi kartu merah tersering musim ini dengan total 11 kali, sama dengan Bologna. Cagliari mencatat delapan kali menerima kartu merah, sedikit lebih baik dari Palermo (9 kali).
Cuma Juventus yang tak pernah menerima kartu merah musim ini.
Soal kartu kuning, Cagliari sudah menerima 94 kali, hanya lebih buruk dari Empoli (102). Milan sedikit lebih baik, 80 kali menerima kartu kuning. Napoli menjadi yang tersedikit menerima kartu kuning, 58 kali, plus dua kartu merah.
Terkait dengan Milan, duel ini bisa dijadikan buat memperbaiki catatan gol. Musim ini, pasukan Vincenzo Montella baru membuat 56 gol.
Di 10 besar klasemen, hanya Sampdoria yang punya catatan lebuh buruk, yakni 47 gol. Milan kalah jauh dari Napoli yang sudah mencatat 90 gol!
Rossoneri seperti punya masalah dengan para penyerang. Hanya ada lima tim di liga yang tak punya pemain yang sanggup mencetak minimal 10 gol, minus gol penalti. Tim itu adalah Sassuolo, Empoli, Palermo, Pescara, dan tentu saja Milan.
Gianluca Lapadula baru membuat enam gol plus satu dari penalti. Carlos Bacca, andalan Sang Merah-Hitam, mencetak sembilan gol dari bola hidup, plus empat penalti.
Tak heran bila di bursa transfer mendatang Milan bakal berburu penyerang yang punya potensi membuat 20-25 gol dalam semusim.
Bagi Bacca, peluang menembus 10 gol dari bola hidup besar mengingat Cagliari punya masalah besar pada pertahanannya. Nicola Murri dkk. sudah kebobolan 75 kali! Catatan itu hyan lebih baik dari Pescara yang kemasukan 79 gol.
PRAKIRAAN FORMASI
Cagliari (4-2-3-1): 1-Rafael, 3-Isla, 19-Pisacane, 34-Salamon, 29-Murru, 77-Tachtsidis, 20-Padoin, 10-Joao Pedro, 21-Ionita, 17-Farias, 22-Borriello, Pelatih: Massimo Rastelli, Cadangan: 26-Crosta, 43-Bizzi, 12-Miangue, 30-Deiola, 16-Farago, 8-Di Gennaro, 32-Han.
Absen: Sau, B. Alves (Suspensi); Gabriel, Capuano, Ceppitelli, Colombo, Melchiorri, Dessena, Barella (Cedera)
Milan (3-5-2): 99-Donnarumma, 15-G. Gomez, 29-Paletta, 13-Romagnoli, 8-Suso, 80-Pasalic, 18-Montolivo, 21-Vangioni, 7-Deulofeu. 9-Lapadula, 70-Bacca, Pelatih: Vincenzo Montella, Cadangan: 30-Storari, 75-Guarnone, 17-Zapata, 96- Calabria, 16-Poli, 33-Kucka, 91-Bertolacci, 23-Sosa, 73-Locatelli, 14-M. Fernandez, 10-Honda, 11-Ocampos.
Absen: Abate, Bonaventura, Antonelli, De Sciglio (Cedera)
PREDIKSI: BOLA: 45-55, Asian Bookie: 1/2 : 0, William Hill: 1 (13/5) X (16/5) 2 (5/6), Betbrain: 1 (1,92) X (-) 2 (2,02)
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.771 |
Komentar