Hasrat Persiba Balikpapan untuk tidak lagi menjadi tim musafir segera terlaksana. Bagi pelatih Persiba, Milomir Seslija, hal tersebut tentu saja menjadi kabar baik. Namun, Milo juga khawatir hal ini jadi bumerang bagi anak asuhnya.
Menurut Milo, bermain di kandang sendiri selalu menjadi hal yang menguntungkan bagi semua tim. Pasalanya, mereka akan mendapatkan dukungan penuh dari suporter. Namun, di sisi lain dukungan suporter juga bisa membuat para pemain merasa tertekan.
“Ini kabar bagus. Tentu saja ini menjadi keuntungan bagi kami. Hanya, kami justru khawatir dengan ekspektasi publik yang terlalu tinggi. Harus diingat bahwa pemain kami ini banyak pemain muda,” kata Milo.
Meski punya rasa khawatir, Milo sendiri cukup optimis bahwa performa Marlon Da Silva dan kolega bisa meningkat saat kembali bermain di Balikpapan. Menurut pelatih asal Bosnia ini, setidaknya para pemain tidak akan merasa takut lagi jika melawan tim dengan nama besar.
“Kami tetap optimistis bahwa ini akan membawa dampak positif. Setidaknya pemain tidak akan ada rasa takut lagi dengan tim manapun,” ucap Milo.
Persiba sendiri dipastikan akan kembali bermain di Stadion Parikesit, setelah menjadi musafir di Stadion Gajayana, Malang. Beruang Madu akan mulai menjamu lawannya di Stadion Parikesit pada pekan kesembilan Liga 1, saat berjumpa Pusamania Borneo FC.
Baca Juga:
- Jadi Cadangan Abadi, Manusia Rp 448 Miliar Tak Menyesal Pindah ke Barcelona
- Omega Francesco Totti
- Juanmi, Si Pencuri Jutaan Euro dari Athletic Bilbao
Manajer Persiba, Bambang Suhendro, mengaku bahwa persiapan teknis sudah dilakukan jelang laga perdana di Stadion Parikesit. Saat ini, kondisi lapangan dan rumputnya sedang diperbaiki. Selain itu, perbaikan juga dilakukan pada beberapa fasilitas lain seperti ruang ganti.
“Jadi, setelah lawan Semen Padang, kami semua akan langsung pulang ke Balikpapan. Para pemain yang tidak ikut bermain ke Padang juga segera terbang ke Balikpapan,” kata Bambang.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | - |
Komentar