Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arema FC Vs Mitra Kukar: Tuan Rumah di Bawah Tekanan

By Minggu, 28 Mei 2017 | 11:00 WIB
Pelatih Arema FC Aji Santoso saat preskon seusai memenangkan laga home perdana GoJek Traveloka Liga 1 dari Bhayangkara FC yang berakhir dengan skor 2-0 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur (23/04/2017).
SUCI RAHAYU/JUARA.NET
Pelatih Arema FC Aji Santoso saat preskon seusai memenangkan laga home perdana GoJek Traveloka Liga 1 dari Bhayangkara FC yang berakhir dengan skor 2-0 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur (23/04/2017).

Laga Arema FC kontra Mitra Kukar pada pekan kedelapan Liga 1 bakal menjadi ajang pembuktian kelayakan Aji Santoso. Manajemen Singo Edan memberikan batas kalau pertandingan tersebut ialah kesempatan terakhir Aji mengangkat performa tim.

Penulis: Ovan Setiawan

Kursi kepelatihan Aji Santoso tengah goyang lantaran Arema mendapatkan hasil buruk dalam tiga laga terakhir. Setelah takluk 0-1 dari PSM (10/5/2017), Singo Edan bermain seri melawan Madura United 1-1.

Pukulan telak diterima Kurnia Meiga dkk setelah Persela mampu membungkam Arema dengan skor telak 0-4.

“Evaluasi sudah dilakukan. Kami berharap Arema mampu mengakhiri hasil negatif di tiga pertandingan sebelumnya. Saat melawan Mitra Kukar, tiga poin menjadi target utama kami,” ujar Manajer Umum Arema, Ruddy Widodo.

Namun, meraih tiga poin juga bukan hal mudah. Pasalnya, Arema terancam belum bisa menurunkan Arthur Cunha dan Bagas Adi Nugroho, yang masih cedera.


Bek kiri sekaligus kapten Arema FC, Johan Ahmad Farizi saat timnya dijamu Persela pada pekan ketujuh Liga 1 musim 2017 di Stadion Surajaya, Lamongan, 21 Mei 2017. (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Pengganti di jantung pertahanan, yakni Junda Irawan serta Jad Noureddine, ternyata tidak berjalan sukses. Baru pada menit ke-11 gawang Kurnia Meiga bobol oleh pemain muda Mochammad Fahmi Al Ayyubi, yang membuka keran gol Persela.

"Karena tidak adanya dua pemain inti di belakang, Bagas dan Arthur, kepercayaan diri pemain di belakang agak turun. Hal ini yang menyebabkan banyaknya gol ke gawang Arema," tutur Aji.

Masalah di belakang belum juga tuntas sampai di situ. Jad Noureddine tak bisa diturunkan melawan Mitra Kukar karena mendapatkan kartu merah pada pengujung laga kontra Persela.

Hal itu tentu membuat Aji makin khawatir. Arema tinggal memiliki Okky Derry sebagai tandem Junda.

 

Pelatih berusia 47 tahun itu tambah pening lantaran mendapatkan sorotan lantaran produktivitas gol Singo Edan rendah (5 gol dalam 7 laga). Cristian Gonzales cs hanya lebih baik dari tim juru kunci Persiba (3 gol) dan Persija (4 gol).

Kerapuhan di lini belakang plus belum padunya penggedor di depan tentu membuat Mitra Kukar di atas angin. Naga Mekes bahkan datang ke Malang dengan predikat tim paling produktif bersama PS TNI dan Madura (11 gol).

Striker Marclei Cesar Chaves Santos menjadi aktor tajamnya Mitra Kukar dengan mencetak empat gol. Kehadiran Marclei tentu menjadi ancaman buat lini belakang Singo Edan.

Tak hanya itu, Naga Mekes datang dengan catatan belum terkalahkan di enam laga terakhir.

Kebangkitan kelihatannya masih sulit diwujudkan Arema. Apalagi, laga pekan kedelapan tersebut digelar pada awal bulan Ramadan.

Artinya, selain kudu memperbaiki kelemahan, Singo Edan dipaksa cepat beradaptasi dengan pola makan dan pertandingan di bulan puasa.

Desakan Suporter

Aremania tentu tak ingin hasil selain kemenangan. Usai kekalahan melawan Persela, mereka dengan tegas menuntut manajemen Arema FC untuk mengevaluasi kinerja Aji.

"Kalau kalah dengan skor tipis tidak masalah. Tapi, skor cukup besar ini sangat memalukan. Semoga hasil ini menjadi perhatian khusus manajemen Arema untuk melakukan evaluasi kepada pelatih," ujar Amin, Aremania asal Sukorejo, Pasuruan.

Baca Juga:

Wajar jika Aremania bereaksi keras atas hasil yang diraih oleh Arema FC. Mereka menilai tim kesayangannya banyak kehilangan poin dan kalah bersaing dari tim lain.

"Kalau di Makassar kalah, tidak masalah. Pelatih harus menjadikan hal itu sebagai pelajaran. Namun, malah terulang pada pekan ketujuh," tutur Amin.

Menanggapi kritik Aremania, manajemen Arema tidak ingin gegabah dalam memenuhi permintaan agar mengganti Aji. Manajemen saat ini memilih fokus meningkatkan mental bertanding demi mendapatkan tiga poin kontra Mitra Kukar.

"Evaluasi yang dilakukan oleh manajemen Arema ditujukan lebih kepada meningkatkan mental pemain usai mengalami kekalahan," kata media officer Arema, Sudarmaji.

Menilik beragam kerapuhan di tubuh Singo Edan, Mitra Kukar punya kans besar mencuri tiga poin di Stadion Gajayana.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X