Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Denmark Berbalik Unggul 2-1 atas Thailand

By Diya Farida Purnawangsuni - Kamis, 25 Mei 2017 | 18:43 WIB
Pasangan ganda putra Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding, saat menjalani pertandingan melawan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi (Indonesia) pada laga penyisihan grup BWF Superseries Finals di Hamdan Sports Complex, Dubai, Uni Emirat Arab, 16 Desember 2016.
STRINGER/AFP PHOTO
Pasangan ganda putra Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding, saat menjalani pertandingan melawan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi (Indonesia) pada laga penyisihan grup BWF Superseries Finals di Hamdan Sports Complex, Dubai, Uni Emirat Arab, 16 Desember 2016.

Tim Denmark berbalik unggul 2-1 atas Thailand setelah pasangan ganda putra Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding memenangi partai ketiga babak perempat final Piala Sudirman, Kamis (25/5/2017).

Conrad-Petersen/Kolding menyumbang poin bagi Denmark setelah mengalahkan Bodin Isara/Nipitphon Phuangphuapet dengan skor 15-21, 21-18, 21-14, di Carrara Indoor Sports Stadium, Gold Coast, Australia.

Melalui kemenangan ini, Denmark kini hanya perlu satu poin lagi untuk memastikan tempat pada babak semifinal. Sementara itu, Thailand wajib memenangi dua partai tersisa jika masih ingin melanjutkan perjalanan.

Conrad-Petersen/Kolding membuka gim kesatu dengan baik. Mereka unggul 3-0 dan 6-2 pada perebutan poin-poin awal.

Namun, Isara/Phuangphuapet mampu mengejar dan menyamakan skor menjadi 6-6. Laju Isara/Phuangphuapet makin tak terbendung ketika berhasil meraih delapan poin beruntun dalam kedudukan 8-10.

Setelah itu, Isara/Phuangphuapet meneruskan momentum mereka hingga memenangi gim kesatu dengan selisih enam poin.

Baca juga:

Tertinggal satu gim sempat membuat konsentrasi Conrad-Petersen/Kolding terganggu saat memainkan gim kedua. Tercatat, mereka tertinggal 0-2, 1-4, 4-7, 5-10, dan 9-11.

Conrad-Petersen/Kolding baru bisa menemukan irama permaian mereka pada paruh kedua gim kedua. Pada paruh akhir ini, mereka terus mengimbangi perolehan poin Isara/Phuangphuapet hingga kedudukan 18-18.

Conrad-Petersen/Kolding akhirnya memenangi gim kedua sekaligus memaksa rubber game setelah berhasil meraih tiga poin terakhir secara beruntun.

Situasi serupa gim kedua terjadi pada gim penentu. Conrad-Petersen/Kolding tertinggal lebih dulu dari Isara/Phuangphuapet sebelum berbalik unggul dan memegang kendali permainan.

Berdasarkan data dari Tournament Software, Conrad-Petersen/Kolding sempat tertinggal 1-3, 3-6, dan 6-9 sebelum akhirnya unggul 12-9.

Keunggulan ini terus dijaga Conrad-Petersen/Kolding. Mereka bahkan mampu mencapai match point dengan marjin enam poin (20-14).

Isara/Phuangphuapet masih bisa menambah dua poin lagi, tetapi kemenangan tetap menjadi milik Conrad-Petersen/Kolding setelah mereka meraih poin berikutnya.

Denmark bisa menyelesaikan pertandingan perempat final melawan Thailand pada partai keempat jika wakil tunggal putri mereka, Line Kjaersfeldt, mampu meraih kemenangan.

Di atas kertas, kans Kjaersfeldt tidak terlalu besar. Dia cuma pemain berperingkat ke-25 dunia, sedangkan lawannya, Ratchanok Intanon, merupakan mantan pemain nomor 1 dunia.

Saat ini, Intanon menempati peringkat ke-9 dunia.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : tournament software


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X